Inilah 6 Cara Mengobati Darah Tinggi Secara Alami Dengan Cepat

Tekanan darah tinggi merupakan suatu penyakit yang apabila tidak diatasi secara dini, maka akan berakibat fatal. Karena dapat memicu penyakit lainnya. Hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk penyakit yang menyerang secara diam-diam. Sangat sulit mengetahui seseorang terkena hipertensi, tanpa mengukur tekanan darahnya terlebih dahulu. Oleh sebab itu, kita harus secara teratur memeriksakan diri ke dokter untuk memreriksan tekanan darah.

Jenis atau kategori hipertensi

Cara untuk mengetahui apakah kita terkenan hipertensi atau tidak adalah dengan memperhatikan hasil pengukuran tekanan darah. Angka pertama dari hasil pengukuran adalah tekanan darah sistolik, yang berarti ukuran tekanan dalam arteri ketika jantung kita berdenyut. Kemudian angka yang berikutnya adalah diastolik yang mengindikasikan tekanan darah diantara detak jantung ketika jantung kita beristirahat. Tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80.

Ketika hasil pengukuran tekanan darah berada diatas normal, maka dapat dikategorikan menjadi berikut.

  1. Prahipertensi dimana tekanan darah berkisar antara 120-139 untuk angka sistolik atau 80-89 untuk angka diastolik.
  2. Hipertensi tahap 1, jika tekanan sistolik kamu berkisar antara 140-159 atau tekanan diastolik 90-99.
  3. Hipertensi tahap 2, pada saat tekanan sistolik 160 atau lebih tinggi, dimana tekanan diastolik 100 atau lebih tinggi lagi.

Mengobati Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi Dengan Menjaga Pola Makan

Makanan yang mengandung tinggi garam atau sodium dapat meningkatkan tekanan darah. Semakin sedikit sodium yang kamu konsumsi, maka akan semakin terkendali tekanan darah kamu. Sebaliknya, dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung potasium, magnesium, dan serat dapat membantu kamu mengendalikan tekanan darah.

Makanan yang tinggi akan kandungan sodium antara lain makanan dalam kaleng, makanan cepat saji, dan makanan yang diproses lainnya. Bila perlu, buat sebuah catatan mengenai jumlah garam yang kamu konsumsi setiap harinya. Jika kamu mengonsumsi makanan dalam kemasan, baca labelnya. Pastikan kandungan sodium makanan tersebut tidak lebih dari 5 persen, hindarilah makanan yang mengandung sodium lebih dari 20 persen.

Selain garam, batasi pula penggunaan kecap asin ketika kamu memasak di dapur. Contoh makanan yang dapat mengandung garam tinggi antara lain seperti roti, saus tomat, saus sambal, camilan kerupuk, dan kacang yang sudah dibumbui. Batasi pula makan di luar, karena cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan kamu memasak sendiri di rumah.

darah tinggi

Agar perubahan dapat berjalan dengan lancar, lakukanlah secara bertahap. Misalnya kamu bisa mulai membatasi konsumsi sodium sebanyak satu sendok teh atau sekitar 2.400 miligram. Ketika tubuh sudah mulai beradaptasi, kamu bisa menguranginya lagi menjadi 2/3 sendok teh atau sekitar 1.500 miligram. Jumlah tersebut diambil dari keseluruh makanan yang kamu masak dan sajikan diatas meja makan.

Mengobati Hipertensi dengan Mengurangi Kafein dan Tidak Minum Minuman Beralkohol

Mengonsumsi kafein secara berlebihan akan berakibat buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, kita harus bisa mengaturnya, jangan sampai kebablasan. Minuman keras selain diharamkan oleh syariat islam, juga dapat membawa akibat buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, apabila kita ingin menyembuhkan tekanan darah tinggi, hendaklah menghentikan mengonsumsi minuman keras.

Minuman beralkohol juga berpotensi bertentangan dengan obat antihipertensi, sehingga dapat mengurangi keampuhan dari obat tersebut. Sebaiknya jangan mengonsumsi minuman keras dengan tujuan menurunkan tekanan darah tinggi.

Minuman keras tidak baik bagi kesehatan jangka panjang. Mengonsumsi minuman keras dapat membuat berat badan meningkat dratis. Seperti kita ketahui bersama obesitas (kegemukan) termasuk salah satu penyebab hipertensi.

Mengobati hipertensi dengan cara menurunkan berat badan

Tekanan darah tinggi akan meningkat seiringan dengan bertambahnya berat badan. Kehilangan berat badan 4,5 Kg dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi yang dialami. Secara umum, semakin banyak kita kehilangan berat badan, maka akan semakin baik untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Semakin banyak lemak yang menumpuk di lingkar pinggang, maka akan semakin besar resiko mengidap hipertensi.

Mengobati tekanan darah tinggi dengan rajin berolahraga

Aktivitas olah raga yang dilakukan secara teratur, sangat bermanfaat sekali untuk kesehatan. Selain otot-otot menjadi lentur dan sehat, juga dapat menyehatkan badan secara keseluruhan. Termasuk dalam hal ini mengobati hipertensi. Sebenarnya waktu yang dibutuhkan untuk berolahraga tidak harus lama, yang penting rutin dilakukan.

Mengobati hipertensi dengan menghindari asap rokok

Nikotin yang terdapat dalam asap rokok merupakan racun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Jangankan orang yang menghisap rokoknya, orang yang hanya perokok pasif pun terkena getahnya. Asap rokok ini dapat menyebabkna hipertensi dan serangan jantung mematikan.

Tembakau memiliki kandungan nikotin tinggi yang dapat berpotensi meningkatkan tekanan darah sebesar 10 mmHg atau bahkan lebih, tepat satu jam setelah merokok. Ini berarti merokok sepanjang hari kemungkinan dapat membuat tekanan darah kita terus meningkat.

Mengobati Hipertensi Dengan Menghindari Stress

Stress erat kaitannya dengan sisi kejiwaan atau psikologis seseorang. Apabila seseorang mengalami stress, hal ini sering berakibat atau menyebabkan penyakit lainnya (efek domino).

Oleh karena itu, bila kita ingin mengobati tekanan darah tinggi atau hipertensi, maka kita harus menghindari stress, baik itu stress disebabkan pekerjaan, keluarga, ataupun yang lainnya.