Ada dua istilah dalam dunia fisika yang sering dibahas, yaitu kekekalan momentum dan kekekalan energi. Untuka mengetahui perbedaan diantara keduanya, terlebih dahulu harus dipahamai apa yang dinamakan kekekalan momentum dan kekekalan energi.
Pengertian hukum kekekalan energi
Dalam ilmu fisika, hukum kekekalan energi menyatakan bahwa jumlah energi dari sebuah sistem tertutup itu tidak berubah, ia akan tetap sama. Energi tersebut tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan oleh manusia ; namun ia dapat berubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Contohnya, energi kimia dapat diubah menjadi energi kinetik dalam ledakan dinamit.
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi:
“Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan (konversi energi).”
Pengertian hukum kekekalan momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama dengan momentum total sesudah tumbukan”. ketika menggunakan persamaan ini, kita harus memerhatikan arah kecepatan tiap benda.
Dalam fisika, momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan dengan kecepatan dan massa suatu benda.
Dalam mekanika klasik, momentum (dilambangkan dengan P) ditakrifkan sebagai hasil perkalian dari massa dan kecepatan, sehingga menghasilkan vektor.
Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan kecepatan v diartikan sebagai:
P = mv
Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor akan menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum merupakan besaran vektor. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu tertentu. (Besaran mv kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum linier partikel untuk membedakannya dari momentum angular).
Apa sajakah perbedaan diantara kekekalan momentum dan kekekalan energi
- Kekekalan energi adalah kekekalan skalar; Oleh karena itu, jumlah total energi harus dipertimbangkan ketika melakukan perhitungan. Momentum adalah vektor. Oleh karena itu, kekekalan momentum diambil sebagai kekekalan terarah. Hanya momentum pada arah yang dianggap berdampak pada kekekalan.
- Kekekalan energi hanya berlaku untuk skala non-relativistik, dan dengan ketentuan bahwa reaksi nuklir tidak terjadi. Momentum, baik linear atau sudut, adalah kekal bahkan dalam kondisi relativistik.