Perbedaan hukum Coulomb dan hukum Gauss

Di dalam ilmu fisika terdapat yang dinamakan hukum Coulomb dan hukum Gauss. Di bawah ini adalah penjelasan singkat mengenai apa yang dimaksud dengan hukum Coulomb dan hukum Gauss, dan perbedaan yang ada diantara keduanya.

Apa yang dimaksud dengan hukum Coulomb?

Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.

Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi.

Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.

Hukum Gauss

Pada ilmu fisika, Hukum Gauss atau Teorema fluks Gauss adalah hukum yang menghubungkan distribusi muatan listrik dengan medan listrik yang dihasilkannya.

Hukum ini dirumuskan oleh Carl Friedrich Gauss tahun 1835, namun tidak dipublikasikan sampai 1867. Merupakan salah satu dari empat persamaan Maxwell, yang menjadi basis bagi elektrodinamika klasik, tiga lainnya adalah Hukum Gauss tentang magnetisme, Hukum induksi Faraday, dan Hukum rangkaian Ampère. Hukum Gauss dapat digunakan untuk menurunkan Hukum Coulomb.

Bedanya hukum Gauss dan hukum Coulomb

  • menjelaskan fluks yang melewati permukaan tertutup.
  • hukum Coulomb hanya berlaku untuk medan listrik sementara hukum Gauss berlaku untuk medan listrik, medan magnet dan medan gravitasi.