Adab Makan Dalam Islam dan Sesuai Contoh Rasulullah

Ambillah Dengan Segera Makanan Yang Terjatuh

Saat kita makan kemudian ada makanan yang terjatuh, maka segeralah ambil makanan tersebut, ambil dan buang yang kotornya. Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad saw, bahwa diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah saw bersabda, “Jika makanan salah satu kalian terjatuh, maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan.”

Dalam riwayat lain dikatakan, “Sesungguhnya setan bersama kalian dalam segala keadaan, sampai-sampai setan bersama kalian pada saat makan. Oleh karena itu jika makanan kalian jatuh ke lantai maka kotorannya hendaknya dibersihkan, kemudian dimakann dan jangan dibiarkan untuk setan. Jika sudah selesai makan maka hendaknya jari jemari dijilati karena tidak diketahui di bagian manakah makanan tersebut mengandung berkah.”

Dari hadis di atas kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa Rasulullah saw sangat menghargai makanan sekecil apapun. Apabila ada kotoran yang menempel pada makanan yang jatuh, seperti debu, serpihan kayu, dan yang lainnya. maka bersihkanlah terlebih dahulu, atau buang yang kotornya kemudian dimakan.

Intinya bahwa setan itu akan selalu mengganggu dan mengintai manusia, termasuk saat manusia sedang makan. Janganlah kita membiarkan setan ikut menikmati makanan yang kita makan. Maka sebelum makan bacalah doa (Bismillah) terlebih dahulu.

Jadi sebagai umat muslim, kita hendaknya selalu menjaga etika ketika makan, atau dengan kata lain dari uraian di atas kita tidak boleh menyepelekan makanan yang jatuh ke bawah. Karena kita harus mengambilnya, membersihkannya lalu memakannya. Karena kalau tidak, maka makanan tersebut akan dimakan oleh setan.

Updated: 07/03/2024 — 07:03