Inilah Kandungan Air di dalam tubuh, sumber dan fungsinya

Air menjadi bagian kurang lebih 65 hingga 70 persen dari berat total tubuh dan merupakan media tempat berlangsungnya hampir setiap proses tubuh. Air merupakan dasar bagi cairan intraseluler serta ekstraseluler dan menjadi konstituen semua sekresi serta ekskreasi tubuh. Hasil-hasil pencernaan akan diserap ke dalam tubuh lewat media cairan dan disebarluaskan dalam darah serta cairan limfe.

Reaksi kimia yang terlibat dalam proses metabolisme juga memerlukan media cairan, dan produk limbah diangkut dalam aliran darah menuju ginjal serta paru-paru untuk dikeluarkan. Diperlukan air yang cukup banyak untuk menjamin aliran urine yang memadai dan untuk memudahkan lewatnya faeses sepanjang kolon sehingga tidak terjadi konstipasi.

Persendian juga terendam cairan pelumas yang mencegah geseran ketika gerakan sendi terjadi. Suhu tubuh terutama dikendalikan oleh pengisatan kelembaban dari kulit dan paru-paru.

Konsumsi air secara konstan merupakan hal yang amat penting. Orang yang berpuasa lama dapat hidup dari cadangan protein, lemak, hidratarang, dan nutrien lain dalam tubuh selama beberapa minggu, asalkan air masih tersedia; sedangkan pada keadaan tanpa air, orang mungkin akan meninggal dalam waktu beberapa hari saja.

 

Sumber-sumber air

  • Bagian terbesar air yang diperlukan oleh tubuh diperoleh dari air teh, air putih, susu, serta minuman lainnya, dan makanan cair seperti sup.
  • Air merupakan kostituen sebagian besar makanan, sekalipun makanan tersebut berbentuk padat. Jadi, roti mengandung kurang lebih 36 persen air, nasi mengandung kurang lebih 57 persen air, ikan 65 persen, daging 50 persen hingga 70 persen, dan sayuran serta buah-buahan 80 hingga 90 persen.
  • Dari metabolisme hidratarang, lemak dan protein akan dihasilkan air. Air ini dikenal sebagai air metabolik. Air metabolik ini amat penting bagi bentuk-bentuk kehidupan hewan tertentu. Dengan demikian, hewan yang menjalani masa hibernasi akan menggantungkan hidupnya pada air hasil metabolisme selama periode tidur.

Keseimbangan air dalam tubuh

Air hilang dari tubuh lewat urine, faeses, keringat dan udara pernapasan. Perasaan haus biasanya akan menjamin masukan air yang memadai. Dengan bantuan mekanisme pengaturan dalam ginjal, sebagai hasil ekskresi urine dalam jumlah yang bervariasi, keseimbangan antara masukan dan keluaran dapat dipertahankan.

Kebutuhan tubuh akan air

Orang dewasa dengan tubuh berukuran rata-rata yang tinggal di daerah beriklim sedang akan memerlukan kurang lebih 2500 ml air setiap harinya. Jumlah sebenarnya yang diperlukan tergantung pada cuaca dan kebiasaan.

  1. Minuman memberikan 1000 sampai 2500 ml air.
  2. Makanan memberikan 1000 hingga 1500 ml air.
  3. Metabolisme menghasilkan 200 sampai 400 ml air.

Kebutuhan seseorang akan air bervariasi menurut jumlah air yang hilang lewat keringat; orang yang bekerja keras atau latihan keras, ataupun orang yang bekerja dalam lingkungan yang panas, akan memerlukan lebih banyak air.

Deplesi air dapat terjadi pada keadaan-keadaan seperti muntah-muntah dan diare yang lama, pendarahan, luka bakar yang luas dan pada diabetes melitus yang tidak terkontrol. Istilah dehidrasi berarti kekurangan air, tetapi juga dapat menyatakan kekurangan unsur-unsur mineral tertentu, khususnya natrium.