Pengertian Alergi Makanan

Istilah alergi digunakan untuk menjelaskan suatu reaksi imunologis pada bagian tubuh terhadap zat yang biasanya tidak menimbulkan reaksi apa-apa. Bahan yang menimbulkan reaksi alergi disebut dengan nama alergen. Makanan yang mudah menimbulkan reaksi alergi mencakup susu, telur, sereal, ikan serta makanan laut, dan buah tertentu. Tartrazin, bahan pewarna yang dipakai untuk makanan, dapat menimbulkan reaksi alergi. Contoh-contoh reaksi alergi adalah asthma, hayfever, urtikaria serta ruam pada kulit, gejala abdomen, dan pada kasus yang berat, syok anafilaktik.

Pada kasus alergi makanan, bila alergennya dapat dikenali, kita menghindari makanan yang mengandung alergen tersebut. kadang-kadang reaksi alergi berlangsung seketika setelah makan suatu makanan, sehingga pengenalan penyebabnya mudah dilakukan. Pada kasus yang meragukan, timbulnya gejala alergi setelah makan makanan yang dicurigai pada tiga saat yang berbeda akan membantu menegakkan diagnosis.

Pada kasus-kasus yang sulit dan ada beberapa makanan yang dicurigai, kadang-kadang dilakukan diet eliminasi untuk membuat diagnosis. Kepada pasien diberikan suatu daftar sejumlah makanan yang kecil kemungkinannya untuk menimbulkan reaksi alergi dan diberitahu agar makan hanya jenis-jenis makanan yang tercantum dalam daftar tersebut selama suatu periode waktu yang telah ditetapkan. Kemudian dengan interval waktu diberikan makanan yang dicurigai satu per satu pada satu saat sehingga dengan cara ini kadang-kadang dapat dikenali alergennya. Test kepekaan kulit dapat pula digunakan untuk menegakkan diagnosis.