Anatomi Permukaan Tubuh Manusia

Anatomi permukaan berarti pelajaran anatomi dalam keadaan hidup. Mereka yang mempelajari anatomi mempunyai sebuah sumber pengetahuan yang langsung dapat digunakan, yaitu tubuhnya sendiri.

Berbagai bagian tulang yang menonjol dan dapat diraba melalui kulit dapat digunakan sebagai pedoman. Dan letak dari berbagai organ dan alat-alat dalam aspek dilukiskan dalam hubungannya dengan tulang-tulang itu.

Anatomi permukaan kepala

Sebuah garisĀ  yang ditarik dari protuberansia oksipitalis externa ke depan melalui puncak tengkorak ke titik tengah basis hidung menunjukkan jurusan fissura longitudinal yang memisahkan belahan otak sebelah kiri dan kanan dan juga kedudukan sinus sagitalis superior dalam dura mater.

Cara untuk menemukan sulkus sentralis atau fisura rolandi ialah dengan menentukan titik tengah antara protuberans oksipital externa dan basis hidung. Sebuah garis yang mengiris melintang satu sentimeter di belakang titik tengah tadi berjalan ke arah telingan menunjukkan arah sulkus sentralis itu.

Prosesus mastoid diraba di belakang telinga.

Kelenjar parotid terjepit antara mastoid dan ramus mandibula (rahang bawah), tetapi menutupi muskulus masseter (otot kunyah) di bawah arkus zigomatikus. Salurannya berjalan ke depan menembus otot pipi (buksinator), akhirnya memasuki mulut di tentang geraham (molare) atas kedua.

Arteri fasialis berjalan di atas badan mandibula, anterior daripada angulusnya.

Arteri temporalis menyilang prosesus zigomatikus tulang pelipis di depan telinga.

Batang leher

Leher tebagi atas dua bagian utama yang berbentuk segitiga, yaitu anterior dan posterior, oleh otot sternomastoid yang berjalan menyerong dari prosesus mastoid tulang pelipis ke sebelah depan klavikula dan dapat diraba di sepanjang tulang itu. Klavikula terletak pada dasar leher dan memisahkannya dari torax.

Segitiga posterior leher di sebelah depan dibatasi oleh otot sternomastoid dan di belakang oleh tepi anterior otot trapezius. Bagian ini berisi sebagian dari plexus saraf servikal dan plexus brakhialis. Serangkaian kelenjar limfe yang terletak posterior dari sternomastoid dan urat-urat saraf dan pembuluh darah. Di atas segitiga ini terletak iga pertama, dan di atas iga ini berjalan arteri subklavia. Di tempat inilah penekanan arteri subklavia dengan jari dapat dilakukan.

Segitiga anterior dari batang leher terbagi dalam beberapa segitiga lagi. Dua darinya yaitu segitiga karotis yang dinamai demikian karena memuat arteri karotis beserta cabangnya yaitu karotis interna dan externa. Juga vena jugularis interna, dan beberapa vena, arteri dan saraf lainnya terdapat disini.

Segitiga digastrik terletak di bawah rahang. Di sini terdapat beberapa bagian dari kelenjar submandibuler dan kelenjar parotis, cabang saraf fasialis dan arteri fasialis dan struktur lainnya yang terletak lebih dalam, termasuk beberapa pembuluh karotis. Manubrium sterni merupakan patokan penting, sebab di belakangnya terletak sebagian dari arkus aorta dan vena-vena innominata (taka bernama).

Trakhea dimulai langsung di bawah tulang rawan krikoid dan berjalan masuk ke rongga torax dan berakhir untuk bercabang menjadi bronkhus kanan dna kiri pada setinggi sudut sternal (sudut Louis).

Usofagus juga mulai pada tepi bawah tulang rawan krikoid dan berjalan ke bawah di belakang trakhea.

Kelenjar timus terletak di belakang manubrium dan bagian atas badan sternum pada anak-anak, dan adakalanya dapat meluas ke atas sampai batang leher.

Batang tubuh

Dalam perbandingannya dengan tulang belakang maka puncak sternum terletak berhadapan dengan sambungan antara ruas kedua dan ketiga vertebra torakalis. Sudut Louis ada di antara ruas keempat dan kelima dan sendi antara batang sternum dan prosesus xifoideus terletak kira-kira pada ketinggian diskus ruas kesembilan dan kesepuluh vertebra torakalis.

Pandangan depan batang tubuh

Sudut sternum atau sudut Louis dapat diraba dari luar. Terletak pada ketinggian persambungan iga kedua dengan sternum. Pada ujung lain dari sternum terdapat sudut infrasternal atau zifoid, dimana tampak atau teraba sebuah lekukan dangkal. Dengan menggeserkan jari dari sudut ini melalui tepi bawah tulang iga ke samping akan teraba iga ketujuh, delapan, sembilan, dan sepuluh yang dibentuk oleh tulang rawan. Pada orang kurus batas ini dapat dilihat.

Debaran apex jantung dapat diraba, malah kadang-kadang dapat dilihat, pada ruang interkostal (antaiga) kelima kiri 9 cm dari garis tengah.

Untuk memudahkan maka abdomen dibagi oleh 4 bidang atau garis imaginar, dua vertikal dan dua horizontal, menjadi sembilan daerah. Maka dengan demikian organ-organ di dalam dapat dijelaskan letaknya. Apakah organ-organ itu terletak dalam satu bagian ataua menempati beberapa bagian dari satu atau lebih daerah.

Hepar, misalnya, menempati beberapa bagian dari hipokhondria dan epigastrik kanan, membentang ke samping sampai hipokhondria kiri dan menempati juga sebagian dari daerah lumbal kanan.

Apex paru-paru menjulang di atas klavikula (tulang selangka), dimana nampak keduudkan paru-paru dan pleura dalam perbandingannya terhadap jantung dan dinding dada.

Batas bawah pleura digambarkan dengan garis terputus-putus. Limpa ada di sebelah kanan di bawah iga kesembilan, sepuluh dan sebelas. Ginjal di sebelah kiri ada diantara rusa vertebra torakalis kesebelas sampai ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis) ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah karena kutub atasnya tertumbuk pada hepar.

Abdomen

Linea alba membentuk lekukan yang berjalan melalui garis tengah abdomen dari tulang rawan xifoid ke simfisis pubis. Pada kiri kanan garis ini dapat diraba otot rektus abdominis. Kita dapat menyuruh otot ini berkontraksi dengan jalan berebahan telentang dengan lengan di samping dan mengangkat bahu dan kedua tungkai bawah ke atas. Dengan satu tangan mudah diraba kontraksi otot itu. Umbilikus atau pusar berada dalam ketinggian cakram antara ruas vertebra lumbalis ketiga dan keempat.

Spina iliaka superior anterior dapat diraba dengan jelas. Dan kalai kita menarik garis dari umbilikus ke spina iliaka superior di sebelah kanan dan membagi garis ini menjadi tiga maka titik batas antara sepertiga luar dan sepertiga tengah, yaitu titik Mc Burney, merupakan tempat yang tersa paling nyeri pada peradangan usus buntu.

Lambung terletak di sebelah atas kiri abdomen, sebagian terlindung di belakang iga-iga sebelah bawah beserta tulang rawannya. Orifisium kardia terletak di belakang tulang rawan iga ketujuh kiri. Fundus lambung mencapai ketinggian ruang interkostal (antariga) kelima kiri.

Kandung empedu sedikit melampaui tepi iga pada ketinggian tulang rawan iga kesembilan kanan. Pankreas ada di bagian belakang rongga abdomen, berhadapan dengan vertebra lumbalis pertama. Aorta atau batang padi terbagi dalam arteri-arteri iliaka komunis di depan vertebra lumbalis keempat. Sekum di sebelah kanan dan permulaan dari flexura sigmoid dari kolon di sebelha kiri; yang pertama di sebelah kanan fosa iliaka, yang kedua di sebelah kirinya.

Pandangan posterior batang tubuh. Dari belakang spinae vertebrae (taju-taju duri tulang belakang) dapat diraba. Taju dari vertebra servikalis (ruas tulang belakang bagian leher) ketujuh lebih menonjol; taju-taju ini dan sudut bawah skapula dalam perbandingannya dengan kolumna vertebralis berada pada ketinggian tulang punggung kedua sampai ketujuh.

Kedudukan spina iliaka superior posterior diketahui dengan adanya lekukan. Seluruh panjang krista dari tulang ilium dapat diraba dan titik tertingginya terletak pada satu ketinggian dengan batas vertebra lumbalis ketiga dan keempat. Dengan menandai garis ini dengan pensil kulit maka tergambar batas tempat yang aman untuk punksi lumbal. Sumsum tulang belakang berakhir pada ketinggian vertebra lumbalis kedua.