Pada perang Yarmuk, banyak muslimah yang ikut berperang, ikut terjun langsug dalam berjihad, salah satu diantaranya adalah Asma’ binti Yazid.
Dalam perang ini, Asma’ menyertai pasukan kaum muslimin bersama wanita-wanita mukminat lain. mereka berada di belakang para mujahidin untuk mencurahkan segala kemampuan dengan membantu mempersiapkan senjata, memberikan minum bagi para mujahidin, dan mengobati yang terluka di antara mereka. Kaum wanita juga tidak hentinya memompa semangat juang kaum muslimin.
Asma’ binti Yazid membawa tiang kemah ke tengah-tengah pertempuran, dan menjadikan tiang tersebut sebagai senjata dan berbaur dengan barisan kaum muslimin laki-laki.
Beliau berhasil membunuh 9 orang dari tentara Romawi, sebagaimana yang dikisahkan Ibnu Hajar. Menurut Ibnu Hajar, “Ialah Asma’ binti Yazid bin Sakan yang menyertai perang Yarmuk. Ketika itu, ia membunuh 9 tentara Romawi dengan tiang kemah. Kemudian, ia masih hidup selama beberapa tahun setelah peperangan tersebut.”
Asma’ keluar dari peperangan dengan membawa luka di punggung dan Allah menghendakinya tetap hidup setelah perang itu selama 17 tahun lamanya. Ia wafat pada akhir tahun 30 hijriah setelah menyuguhkan teladan kebaikan dan keberanian bagi umat.