Berapa lama Waktu tidur yang dibutuhkan oleh manusia dan waktu tidur menurut islam

Jika kita meneliti hadis-hadis Nabi saw tentang tidur, kita akan menemukan bahwa waktu tidur yang cukup bagi orang dewasa dalam sehari semalam adalah tujuh jam. Waktu tidur minimal adalah lima jam dan waktu tidur maksimal adalah sepuluh jam dalam sehari semalam.

Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah saw bersabda, “Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Dawud. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Dawud. Ia tidur pada separuh malam, shalat sepertiganya, dan tidur seperenam malam berikutnya.”

Dan dalam hadis tentang turunnya Allah ke langit dunia disebutkan bahwa Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, yaitu waktu yang di dalamnya kita dianjurkan untuk mendirikan shalat malam dan bermunajat kepada Allah.

Sebagian ulama mengatakan bahwa ada tiga macam tidur, yaitu tidur orang yang pandir, tidur orang yan berakhlak, dan tidur orang yang gila. Tidur orang yang pandir adalah tidur di waktu duha, tidur orang yang berakhlak adalah tidur sebentar seperti yang dianjurkan oleh Nabi saw, “tidurlah sebentar (setelah zuhur-qaylulah), karena setan tak melakukannya.”. dan jenis tidur yang ketiga adalah tidur orang gila yaitu tidur setelah asar. Tidak ada yang melakukannya kecuali orang mabuk atau gila.

Berdasarkan hadist-hadist tersebut kita bisa memperhitungkan lamanya waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah saw dalam sehari semalam. Pertama, tidur di siang hari, tepatnya beberapa saat setelah waktu zuhur yang dikenal dengan istilah qaylulah. Durasi tidur qaylulah, diperkirakan tidak melebihi satu jam. Kedua, tidur dimalam hari hang diperkirakan selama tujuh jam, dimulai dari setelah mendirikan shalat isya hingga datangnya waktu fajar.

Dengan demikian, waktu tidur yang seimbang dan mencukupi dalam sehari semalam adalah selama 8 jam.  Namun, jika kita memperhitungkan lebih lanjut anjuran Nabi saw untuk mendirikan shalat malam, kita mendapati bahwa waktu tidur ideal bagi seorang muslim adalah enam hingga tujuh jam dalam sehari semalam. Orang yang terbiasa mendirikan shalat malam akan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir, kira-kira satu jam sebelum datangnya waktu fajar.

Seseorang yang kekurangan tidur akan mengalami gangguan pencernaan, gangguan peredaran darah, dan gangguan sistem saraf. Malahan, kekurangan waktu tidur setiap malam selama 2 minggu akan sangat mempengaruhi fungsi otak. Tidur kurang dari enam jam setiap malam selama 2 minggu berturut-turut akan menurunkan kekuatan berfikir, seperti orang yang selama 48 jam tidak tidur.