Abi Mahasi dikenal sebagai dokter spesialis mata yang berasal dari Aleppo. Diduga ia mempunyai hubungan keluarga dengan Ibnu Abi Ushaybi’ah, seorang bibliografer. Nama lengkapnya khalifa bin Abi al Mahasin al Halabi, telah mulai menulis karya-karyanta kira-kira tahun 654 H/1256 M.
Buku Al Kafi fi al Kuhl fi ath Thibb merupakan salah satu karyanya di bidang opthalmologi (ilmu kedokteran mata). Di dalamnya ia memberikan sketsa secara ringkas mengenai sejarah opthalmologi Arab. Anatomi (ilmu urai tubuh), fisiologi (ilmu fa’al tubuh), serta kesehatan mata, lengkap dengan menyebutkan obat-obatan yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut. disamping itu, ia memberikan gambaran tentang operas-operasi pembedahan yang dapat dilaksanakan, misalnya untuk penyakit katarak.
Dalam buku teks tersebut, pada beberapa bagian disajikan pula gambar-gambar sinopsis dan ilustrasi-ilustrasi yang menunjang isi buku, sehingga karya itu dapat dianggap sebagai sebuah karya ilmiah yang berlevel cukup tinggi.
Upaya penerjemahan berbagai manuskrip karyanya telah dilakukan, antara lain oleh J. Hirschberg dan rekan-rekannya.
Tidak diketahui seberapa jauh sebenarnya pengaruh pemikiran dan buku-buku yang ditulis oleh Abi Mahasin terhadap perkembangan opthalmologi di kemudian hari. Lain halnya, misalnya dengan Ali bin Isa, seorang opthalmolog dari Irak Baghdad yang mendasarkan karyanya pada referensi opthalmologi Yunani. Karangannya boleh dikatakan menjadi buku teks terbaik di berbagai sekolah kedokteran di Eropa bahkan sampai pada penghujung tahun 1900 M. Hal ini berlaku pula di sekolah-sekolah kedokteran di Perancis.