Jelaskan Sifat Kimia Biotin, Fungsi, Sumber Makanan dan Akibat Kekurangan Biotin

Sifat kimia dan kestabilan biotin

Biotin adalah suatu asam monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat.

Bagian imidasol penting sebagai tempat mengikat avidin, protein utama putih telur. Biotin merupakan kofaktor berbagai enzim karboksilase yang digunakan dalam sintesis dan metabolisme asam lemak, glukoneogenesis dan metabolisme asam amino berantai cabang. Biotin tahan panas, larut air dan alkohol serta mudah dioksidasi.

Absorpsi, transportasi dan eksresi biotin

Vitamin yang terikat pada protein ini dihidrolisis menjadi biositin yang diabsorpsi bersama biotin bebas dalam bagian atas usus halus. Biotin diabsorpsi secar aktif dalam duodenum dan ileum bagian atas, serta disimpan atau digunakan setelah diubah menjadi biotinil-5-adenilat di dalam hati, otot, dan ginjal. Biositin dihidrolisis menjadi biotin di dalam plasma. Biotin dan metabolitnya dikeluarkan melalui urin dalam jumlah 6-50 µg/hari.

Bila memakan telur mentah, kompleks biotin-avidin tidak bisa dihidrolisis. Biotin di dalam usus besar dapat disintesis oleh bakteri, sehingga ekskresi biotin melalui feses dapat mencapai 3-6 kali lebih besar daripada konsumsi melalui makanan. Ketersediaan biologik biotin yang disintesis bakteri dalam usus besar bagi manusia belum diketahui.

Fungsi biotin

Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran karbondioksida kepada atau dari senyawa aktif. Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan biotin. Secara metabolik, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam pantotenat, dan vitamin B12.

Sumber biotin

Biotin terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberry). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologik biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan dilepas. Avidin mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.

Akibat kekurangan biotin

Kekurangan biotin jarang terlihat pada manusia. Gejala kekurangan pada manusia atau hewan bisa terjadi bila memakan putih telur mentah lebih dari 24 butir sehari. Gejala kekurangan biotin bisa terjadi bila seseorang secara total pada pemberian zat gizi melalui parenteral (tidak melalui saluran cerna).

Gejala-gejala kekurangan biotin pada orang dewasa adalah rasa lelah, kurang nafsu makan, rasa eneg dan muntah-muntah, otot sakit, kulit kering dan bersisik, alopesia (kebotakan setempat), dan kesemutan. Pada bayi berumur di bawah enam bulan terlihat gejala dermatitis sebore dan aleposia.