Cara Memasak Sayuran dan Buah Agar Vitaminnya Terjaga

Memasak sayuran akan melunakkan kerangka selulosanya dan membuat sayuran tersebut lebih mudah dikunyah serta dicerna oleh enzim-enzim pencernaan. Apabila air rebusan sayuran dibuang, sejumlah vitamin dan mineral larut air yang tertapis dari sayuran tersebut akan turut terbuang.

Buah dan sayuran merupakan satu-satunya sumber asam askorbat dalam diet. nutrien yang satu ini mudah rusak sehingga kandungannya harus sedapat mungkin dipertahankan dalam makanan. Biasanya jumlah kehilangan asam askorbat berkisar sekitar 75%.

Penghancuran asam askorbat:

  1. Asam askorbat teroksidasi oleh oksigen dalam atmosfer menjadi bentuk-bentuk tak aktif. Proses ini dipacu oleh cahaya, panas dan logam-logam seperti seng, besi serta tembaga.
  2. Asam askorbat sangat mudah larut dalam air.
  3. Sel-sel tanaman mengandung enzim oksidase asam askorbat yang mempercepat proses oksidasi asam askorbat. Enzim ini biasanya berada terpisah dari vitamin tersebut. akan tetapi, jika sel-sel tanaman menjadi rusak akibat dirajang, tertumbuk atau pun karena layu, enzim tersebut akan keluar dari sel dan mengenai asam askorbat sehingga vitamin ini dirusak.
  4. Asam askorbat bersifat tidak stabil pada keadaan alkalis. Natrium karbonat yang kadang-kadang ditambahkan untuk memperbaiki warna rebusan sayuran akan membuat air rebusan menjadi alkalis dan keadaan ini merusak asam askorbat.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkecil kehilangan asam askorbat:

  1. Memasak sayuran dalam keadaan segar atau memakan lalapan.
  2. Sebelum dimasak, sayuran jangan disimpan terlalu lama atau baru merajang sayuran pada saat akan dimasak.
  3. Gunakan pisau yang tajam untuk merajang sayuran dan sedpat mungkin hindarkan pengupasan, pemarutan serta perajangan yang halus.
  4. Masak sayuran dalam air yang sudah mendidih karena air yang mendidih akan menghancurkan enzim oksidase asam askorbat.
  5. Gunakan air rebusan dalam jumlah yang sesedikit mungkin.
  6. Memasak sayuran dalam jangka waktu yang singkat.
  7. Gunakan panci yang ada tutupnya.
  8. Kalau mungkin, air rebusan tidak dibuang tetapi dipakai kembali sebagai kuah.
  9. Makanan dihidangkan segera setelah dimasak.

Kehilangan sebagian vitamin akan terjadi kalau sayuran dikalengkan, dikeringkan atau dibekukan. Kehilangan vitamin akiba tpengeringan umumnya lebih besar daripada kehilangan akibat pengalengan atau pembekuan.

Buah-buahan, seperti halnya sayuran, akan lebih mudah dicerna bila dimasak karena terjadinya pelunakan selulosa. Kehilangan asam askorbat dalam air rebusan buah bukan merupakan masalah penting mengingat buah-buahan bukan sumber asam askorbat yang penting sebagaimana sayuran, kecuali beberapa buah yang kaya akan asam askorbat seperti jeruk, jambu, nanas.