Ciri-ciri umum tumbuhan lumut (Bryophyta) secara ringkas

Lumut (dalam bahasa yunani : bryophyta) adalah sebuah divisi tumbuhan yang hidup didarat, yang umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil (dapat tidak tampak dengan bantuan lensa), dan ukuran lumut yang terbesar adalah kurang dari 50 cm. Lumut ini hidup pada batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan ditanah. Lumut tersebar hampir diseluruh belahan dunia, terkecuali didalam laut.

Lumut mempunyai sel-sel plastid yang dapat menghasilkan  klorofil A dan B, sehingga dapat membuat makanan sendiri dan bersifat autotrof. Lumut termasuk kedalam kingdom plantae, yang mana kingdom plantae meliputi semua organisme yang multiseluler dan telah berdiferensiasi, eukariotik, dan dinding selnya mempunyai selulosa. Organisme yang termasuk kedalam plantae ini hampir seluruhnya bersifat autotrof (membuat makanan sendiri) dengan bantuan cahaya matahari saat proses fotosintesis.

Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)

  1. Tidak berpembuluh karena tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
  2. Habitat berada di tempat lembap dan terlindung dari cahaya matahari seperti dasar hutan, permukaan batang pohon, tembok, dan sumur. Habitatnya dapat berada di setiap tempat kecuali laut. Ada juga yang berhabitat di tempat basah bahkan dapat hidup di air seperti spaghnum.
  3. Berukuran kecil. Kebanyakan tidak sampai 1-2 cm. Namun ada juga yang sampai 20 cm.
  4. Berwarna hijau karena mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis (autotrof).
  5. Multiseluler
  6. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem. Air masuk ke dalam tubuh lumut secara imbibisi, sedangkan hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.
  7. Dinding sel terdiri dari selulosa.
  8. Merupakan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan bertalus) dan Cormophyta (tumbuhan berkormus).
  9. Daun tersusun atas selapis sel (kecuali pada ibu tulang daun, dengan tebal 15 sel) berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala. Kloroplas tidak terdapat pada ibu tulang daun.
  10. Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin (kutikula dan gametangia)yang berfungsi untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.
  11. Akar berupa rizoid (akar semu) yang terdiri atas beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar tersebut juga berfungsi untuk melekatkan lumut.
  12. Zigot berkembang menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina.
  13. Sperma diproduksi oleh anteridium dan ovum diproduksi oleh arkegonium.
  14. Hanya mengalami pertumbuhan primer. Pertumbuhan lumut hanya memanjang dan tidak dapat membesar (melebar).
  15. Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Tumbuhan lumut yang sering terlihat merupakan fase gametofit.
  16. Hidup secara berkoloni.