Inilah Diet Untuk Penyakit Gagal Ginjal Kronis

Diet memegang peranan penting dalam penatalaksanaan gagal ginjal kronis. Diet yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan secara berkala diperlukan penyesuaian mengingat perjalanan penyakitnya yang progresif.

Yang paling penting dalam diet gagal ginjal kronis adalah masukan energi yang memadai untuk mencegah terjadinya pemecahan protein jaringan.

Penderita gagal ginjal kronis mungkin mengekskresikan air, natrium dan kalium dengan jumlah yang sangat banyak. Kehilangan ini harus diimbangi dan masukannya harus berdasarkan pada pengeluarannya. Jika pasien menderita hipertensi dan edematous, jumlah garam mungkin harus dibatasi. Sebagian penderita akan menahan kalium hingga taraf yang tidak proporsional sehingga diperlukan pembatasan kalium.

Masukan protein mungkin harus dikurangi sampai suatu taraf tertentu dan pengurangan ini berdasarkan kepada kemampuan ginjal untuk mengekskresikan bahan nitrogenous serta garam yang ada hubungannya dengan metabolisme protein. Mungkin penderita dapat mentolerir diet rendah protein yang memberikan 40 gram protein sehari untuk permulaannya.

Kalau keadaan uraemia berlanjut sampai tahap yang menyebabkan hilangnya selera makan, nausea dan penderita (pasien) menjadi lemah, kita harus mempertimbangkan diet rendah protein I (protein 20 gram/hari) yang didasarkan pada diet Giordano-Giovanetti.