Inilah Diet Pada Gangguan Saluran Pencernaan

Apabila faal pencernaan dan penyerapan pada saluran pencernaan atau gastrointestinalis mengalami gangguan akibat penyakit, terapi diet sering diperlukan untuk memberikan nutrien dalam bentuk yang mudah dicerna serta mudah diserap sehingga dapat menghindari mal absorpsi. Nutrien esensal yang tidak dapat diserap secara memadai dapat digantikan dengan suplemen.

Diet yang paling sering digunakan untuk gangguan saluran pencernaan adalah diet tinggi serat. Peningkatan kandungan serat makanan merupakan tindakan yang paling berhasil dalam mengatasi keadaan konstipasi kronis.

Banyak gangguan pada sistem pemcernaan yang tidak memrlukan tindakan diet khusus. Para penderita gangguan ini dapat disembuhkan dengan nasihat agar makan makanan yang bervariasi dan menghindari makanan yang menyebabkan gangguan pencernaan.

Ulkus Peptikum dan Dispepsia

Dispepsia, yaitu perasaan nyeri mirip salah cerna yang berhubungan dengan makanan (perasaan penuh dan kembung pada ulu hati), merupakan gejala yang lazim dijumpai. Dalam banyak keadaan, gejala ini tidak ada kaitannya dengan penyakit yang dapat dideteksi dalam traktus gastrointestinalis. Namun, pada beberapa pasien dengan keluhan dispepsia, akan ditemukan ulserasi atau inflamasi pada lapisan usus.

Ulserasi yang terjadi pada bagian atas traktus alimentarius akibat terkena getah lambung yang asam disebut ulkus peptikum atau borok lambung. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ulkus peptikum belum dimengerti sepenuhnya. Diperkirakan keadaan tersebut terjadi akibat proses digesti mukosa lambung oleh getah lambung dan pepsin, yang sering disertai dengan gangguan pada mekanisme perlindungan membran mukosa. Sekresi asam hidroklorida yang berlebihan merupakan faktor yang turut menyebabkan keadaan tersebut. ulkus peptikum kadang-kadang berhubungan dengan stress emosional.

Terapi dengan preparat antasid akan meredakan gejalanya dan membantu penyembuhan ulkus. Obat-obat spesifik antiulkus yang baru seperti antagonis reseptor histamin – H2 akan mengurangi produksi asam lambung dan sangat membantu dalam mempercepat penyembuhan ulkus tersebut.