Faktor Penyebab Penyakit Kardiovaskuler dan Diet Untuk Mengatasinya

Penyebab kematian yang lazim terjadi di negara-negara maju adalah penyakit arteri koronaria. Penyakit ini mengenai jantung dan pembuluh darah. Faktor yang meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler adalah kebiasaan merokok, penyakit tekanan darah tinggi, dan kenaikan kolesterol serum. Hubungan antara diet dan kenaikan kadar kolesterol serum telah terbukti secara nyata.

Faktor paling penting adalah masukan lemak hewani yang tinggi dari makanan sehingga menyebabkan kenaikan kadar lipid serum. Fraksi lipoprotein kolesterol yang berdensitas rendah (LDL) merupakan faktor yang terkait dalam peningkatan risiko penyakit jantung. Kandungan kolesterol dalam diet merupakan masalah penting hanya kalau jumlahnya terlalu tinggi atau kalau seseorang memiliki kepekaan khusus terhadap substansi ini.

Faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler adalah kandungan serat yang rendah, kandungan gula, protein dan garam yang tinggi dalam makanan, air minum yang kurang mengandung mineral, dan rasio antara lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda yang amat tinggi.

Makanan pada populasi penduduk yang insidensi penyakit kardiovaskulernya rendah umumnya memiliki kandungan lemak, gula, protein hewani serta garam yang lebih rendah dan mengandung lebih banyak serat. Serat makanan dapat memberikan pengaruh protektif karena beberapa jenis serat menimbulkan efek penurunan kadar lipid darah. Terjadinya penyakit tekanan darah tinggi pada sebagian orang mempunyai kaitan dengan masukan garam dalam diet.