Inilah Contoh Menu Diet Tinggi Serat

Kandungan serat dalam diet seseorang dapat ditingkatkan dengan melakukan perubahan berikut ini:

  1. Makan sereal yang kulit arinya masih utuh, seperti beras tumbuk, beras merah, havermout, bulgur, cantel, jagung, dll.
  2. Memilih roti yang kasar (wholemeal bread) ketimbang roti putih yang lembut.
  3. Lebih banyak makan sayuran dan buah, khususnya lalapan dan buah yang dapat dimakan bersama-sama kulitnya, seperti apel, jambu biji, anggur.
  4. Makan kacang-kacangan yang kulit arinya kasar, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacang kedelai.
  5. Menghindari bahan makanan yang rendah sisa, seperti biskuit, tart.

Apabila perubahan diet ini tidak cukup untuk mengatasi konstipasi, ekstra serat dalam bentuk bekatul beras atau gandum dapat diberikan.

Jumlah serat yang diberikan tergantung kepada tiap-tiap orang tetapi kebanyakan memerlukan 6 – 10 sendok makan bekatul per hari. Bekatul merupakan serbuk kulit ari yang kering, berserat dan tidak memenuhi selera makan kita sehingga tidak dapat dimakan begitu saja.

Sebaiknya konsumsi bekatul dibagi menjadi beberapa kali makan dan dapat dicampur dengan makanan lain, seperti kacang hijau, adonan roti, dan lain-lain.

Peningkatan mendadak jumlah serat yang dimakan dapat menimbulkan distensi, perasaan kembung dan flatulens. Untuk mengurangi gejala ini, sebaiknya konsumsi serat dimulai dengan takaran rendah dan kemudian secara bertahap dinaikkan takarannya sampai jumlah yang dapat diterima pasien tanpa keluhan apa-apa. Mula-mula dapat dicampurkan dua sendok makan bekatul ke dalam makanan sebanyak dua kali sehari, dan kemudian takaran ini dinaikkan sampai gejala konstipasi mereda.