Inilah Diet Untuk Mengatasi Penyakit Ginjal

Diet Giordano-Giovanetti untuk mengatasi penyakit ginjal

Dalam diet Giordano-Giovanetti, sehari hanya 20 gram protein yang diberikan kepada pasien (penderita). Jumlah ini mencukupi untuk suatu waktu yang terbatas asalkan semua asam amino esensial terdapat dalam diet tersebut dan jumlah kalorinya juga mencukupi. Hilangnya protein lewat urine harus diimbangi dengan peningkatan masukan protein yang sesuai.

Berbagai derajat pembatasan garam mungkin doperlukan. Sebagai contoh, makanan yang dimasak dan disajikan tanpa penambahan garam, dan menghindari makanan bergaram termasuk margarin atau mentega biasa, tetapi menggunakan roti rendah protein yang mengandung natrium (dibuat dengan soda kue), akan memberikan masukan natrium sampai kurang lebih 36 mmol per hari.

Selera makan pasien/penderita gagal ginjal kronis mungkin sangat menurun sehingga diperlukan berbagai upaya untuk mempertahankan nilai kalori pada diet yang diberikan. Upaya ini mencakup pemakaian bahan makanan tinggi kalori rendah protein seperti gula, glukosa, mentega, margarin, minyak dan krim. Jumlah nasi yang merupakan bahan makanan dengan kandungan protein rendah tetapi mempunyai nilai kalori cukup tinggi dapat ditambah sesuai dengan kemampuan makan pasien. Makanan khusus, yang meliputi roti dan biskuit rendah protein, mungkin dapat dibeli di toko-toko swalayan dan khusus diperuntukkan bagi jenis diet ini.

Dalam diet Giordano-Giovanetti diperlukan pula suplemen vitamin B kompleks dan vitamin C. Mengingat diet ini kaya akan hidratarang, vitamin yang paling dibutuhkan adalah vitamin B1. Zat besi kadang-kadang diberikan pula.

Susunan diet Giordano-Giovanetti

(memberikan protein kurang lebih 20 gram)

200 ml susu sapi

1 butir telur ayam kampung yang dapat ditukar dengan 30 gram daging kurus, 40 gram ikan, atau 30 gram keju, asalkan diet ini tidak rendah garam.

50 gram nasi

Sayuran dan buah diperbolehkan, jumlahnya tergantung kepada kebutuhan kalium. Makanan sumber protein nabati seperti jenis kacang-kacangan (tempe, tahu, kedelai, kacang hijau) harus dihindari.

Minuman ringan untuk penderita penyakit ginjal

Minuman yang sesuai bagi penderita gagal ginjal kronis adalah teh, kopi, atau sirup yang dibuat sendiri.

Sindrom Nefrotik

Penyakit ini memperlihatkan perjalanan yang berlarut-larut dan memberikan akibat yang fatal pada sebagian kasus. Prognosisnya jauh lebih baik pada anak-anak daripada orang dewasa. Gambaran utamanya berupa ekskresi protein, khususnya albumin, ke dalam urine, penurunan kadar albumin plasma, edema yang mencolok dan tidak ditemukan gejala uraemia sampai stadium akhir penyakit tersebut.

Prinsip terapi diet sindrome nefrotik

  1. Masukan protein harus tinggi untuk mengimbangi kehilangannya lewat urine dan mencegah terjadinya deplesi protein dari jaringan tubuh. Sedikitnya dalam sehari harus diberikan 100 gram protein. Diet tinggi protein bukan merupakan kontra indikasi pada bentuk penyakit ginjal ini karena kemampuan ginjal mengekskresikan hasil limbah metabolik protein tidak terganggu.
  2. Pembatasan masukan natrium diperlukan untuk mebmbantu mengatasi edema yang terjadi setelah turunnya kadar albumin plasma.