Kebutuhan energi tubuh manusia dan faktor yang mempengaruhinya

Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Energi Bagi Tubuh

Kebutuhan basal dipengaruhi oleh ukuran badan seseorang sehingga kebutuhan energi basal laki-laki akan lebih besar daripada kebutuhan wanita, dan kebutuhan energi total bergantung kepada derajat kegiatan otot. Berbagai faktor lainnya tetap harus dipertimbangkan.

  1. BMR pada anak-anak lebih tinggi per satuan luas permukaan tubuh dibandingkan orang dewasa. BMR lebih rendah pada usia lanjut.
  2. Suhu lingkungan. Metabolisme meningkat pada cuaca dingin karena harus meningkatkan produksi panas untuk membantu mempertahankan suhu tubuh. Karena itu, BMR pada orang-orang yang tinggi di daerah beriklim dingin akan lebih tinggi daripada mereka yang hidup di daerah tropis.
  3. Pada keadaan demam, laju metabolisme (BMR) akan meningkat sebesar kurang lebih 8% untuk setiap kenaikan suhu 0.5 derajat celcius. Beberapa penyakit endoktrin tertentu juga mempengaruhi BMR, misalnya hipertiroidisme yang menaikkan BMR dan hipotiroidisme yang menurunkannya.
  4. BMR meningkat pada saat hamil dan menyusui.
  5. Masukan energi. Pada keadaan kurang gizi (undernutrisi) yang berlangsung lama, tubuh akan mengdakan kompensasi untuk penyesuaian dengan masukan energi yang tidak memadai dengan cara mengurangi laju metabolisme (BMR).

Metabolisme basal

Metabolisme basal dapat diartikan sebagai jumlah energi yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai proses dasar bagi kehidupan seperti kegiatan seluler, detak jantung dan respirasi.

Pengukuran basal metabolic rate (BMR)

BMR diukur melalui suatu bentuk kalorimetri tak langsung ketika orang yang ingin diperiksa berada pada keadaan istirahat total, dengan suhu sekitarnya yang sesuai (sekitar 25 derajat celcius) dan dalam keadaan post-absorpsi dengan kegiatan pencernaan serta metabolik yang menurun hingga taraf seminimal mungkin (paling tidak 12 jam sesudah makan).

BMR berhubungan dengan lean body mass: untuk laki-laki berukuran rata-rata dengan berat sekitar 65 kg, BMR nya sebesar 4.8 kj (1.14 kal) per menit dan untuk wanita berukuran rata-rata dengan berat sekitar 55 kg, BMR nya sekitar 3.8 kj (0.91 kal) per menit. Keanekaragaman BMR akan terjadi pada keadaan-keadaan patologik tertentu dan penentuan BMR kadang-kadang mempunyai nilai dalam penegakan diagnosis.

Specific dynamic action (SDA) pada makanan

Makanan memiliki efek menstimulasi laju metabolisme pada saat makanan tersebut dalam proses metabolisme, sehingga menyebabkan peningkatan pengeluaran energi. Keadaan ini dikenal sebagai kerja dinamik spesifik (SDA, specific dynamic action) makanan dan bervariasi menurut jenis makanan yang dimakan. Pada diet campuran, nilai SDA adalah jumlah peningkatan pengeluaran energi yang sama dengan kurang lebih 10% dari metabolisme basal. Kalau kebutuhan energi ingin diketahui secara akurat, SDA harus turut diperhitungkan.

Pengaruh kelebihan masukan energi dalam tubuh

Apabila diet yang dimakan seseorang memebrikan energi yang melampaui jumlah yang diperlukan, maka makanan yang berlebih itu akan dipakai untuk pembuatan lemak yang dapat disimpan dalam jumlah yang besar di dalam tubuh.