Faktor-faktor Penghambat Ketika Menjalankan Usaha

Usaha atau bisa memakai istilah lain ikhtiar merupakan aktivitas manusia yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan (dari sisi ekonomi). Usaha tersebut bisa dalam bentuk perdagangan, pertanian, jasa, dan lain sebagainya.

Setiap orang pasti menginginkan agar usahanya berjalan lancar dan tanpa ada hambatan. Tetapi terkadang apa yang diinginkan seseorang belum tentu kenyataannya demikian.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penghambat seseorang dalam menjalankan usaha. Diharapkan dengan mengetahui beberapa faktor penghambat tersebut akan dapat meminimalisia kegagalan.

Faktor yang menjadi sumber kegagalan usaha adalah :

  1. Ketidakmampuan manajemen
  2. Kurang pengalaman
  3. Lemahnya kendali keuangan
  4. Gagal mengembangkan perencanaan strategis
  5. Pertumbuhan tak terkendali
  6. Pengendalian persediaan
  7. Ketidakmampuan membuat transisi kewirausahaan

Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :

Tidak kompeten dalam manajerial

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

Kurang berpengalaman

Baik dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.

Kurang dapat mengendalikan keuangan.

Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

Gagal dalam perencanaan.

Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.

Lokasi yang kurang memadai.

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

Kurangnya pengawasan peralatan.

Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.

Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.

Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.