Faktor yang mempertahankan tekanan darah

Ada beberapa faktor yang dapat mempertahankan tekanan darah, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Banyaknya darah yang mengalir

Untuk membuat tekanan dalam suatu susunan tabung maka perlu tabung diisi sepenuhnya. Oleh karena dinding pembuluh darah adalah elastik dan dapat mengembung, maka harus diisi lebih supaya dapat dibangkitkan suatu tekanan. Pemberian cairan seperti plasma atau garam akan menyebabkan tekanan naik lagi.

Viskositas (kekentalan) darah.

Viskositas darah disebabkan oleh protein plasma dan oleh jumlah sel darah yang berada di dalam aliran darah. Setiap perubahan pada kedua faktor ini akan merubah tekanan darah. Misalnya dalam anemi jumlah sel dalam darah berkurang dan dengan sendirinya tekanan menjadi lebih rendah, seandainya jantung dan sistema vasomotorik tidak bekerja lebih giat untuk mengimbanginya.

Besarnya geseran yang ditimbulkan oleh cairan terhadap dinding tabung yang dilaluinya, berbeda-beda sesuai dengan viskositas cairan. Makin pekat cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk mendorongnya melalui pembuluh.

Elastisitas dinding pembuluh darah

Di dalam arteri tekanan lebih besar dari yang ada dalam vena sebab otot yang membungkus arteri lebih elastik daripada yang ada pada vena.

Tahanan tepi (resistensi periferi)

Ini adalah tahanan yang dikeluarkan oleh geseran darah yang mengalir dalam pembuluh. Tahanan utama pada aliran darah dalam sistem sirkulasi besar berada di dalam arteriole. Dan turunnya tekanan terbesar terjadi pada tempat ini. Arteriole juga “menghaluskan denyutan yang keluar” dari tekanan darah sehingga denyutan tidak kelihatan di dalam kapiler dan vena.