Fungsi Vitamin K dan Angka Kecukupannya

Fungsi vitamin K adalah dalam pembekuan darah, walaupun mekanismenya belum diketahui dengan pasti. Baru pada tahun 1970-an para ahli mengetahui secara lebih jelas peranan vitamin K di dalam tubuh, yang ternyata tidak hanya dalam pembekuan darah saja.

Vitamin K merupakan faktor enzim karboksilase yang mengubah residu protein berupa asam glutamat (glu) menjadi gama-karboksiglutamat (gla). Protein-protein ini dinamakan protein-tergantung vitamin K atau gla-protein.

Enzim karboksilase yang menggunakan vitamin K sebagai kofaktor didapat di dalam membran hati dan tulang dan sedikit di lain jaringan. Gla-protein dengan mudah dapat mengikat ion kalsium. Kemampuan inilah yang merupakan aktivitas biologik vitamin K.

Pada proses pembekuan darah. Gama-karboksilasis terjadi di dalam hati pada residu asam glutamat yang terdapat pada berbagai faktor pembekuan darah, seperti faktor II (protrombin), VII, VIII, IX, dan X. Kemampuan gla-protein untuk mengikat kalsium merupakan langkah esensial dalam pembekuan darah.

Gla-protein lain yang mampu mengikat ion kalsium terdapat di dalam jaringan tulang dan gigi sebagai osteokalsin dan gla-protein matriks. Kedua jenis gla-protein ini mengikat hidroksiapatit yang diperlukan dalam pembentukan tulang. Tanpa vitamin K, tulang memproduksi protein yang tidak sempurna, sehingga tidak dapat mengikat mineral-mineral yang diperlukan dalam pembentukan tulang.

Gla protein juga ditemukan di dalam jaringan tubuh lain seperti ginjal, pankreas, limpa, paru-paru, dan endapan aterosklerotik namun fungsinya belum diketahui dengan pasti. Gla-protein di dalam otak diduga berperan dalam metabolisme sulfatida yang diperlukan untuk pengembangan otak.

Angka kecukupan vitamin K

angka kecukupan vitamin K