Penyakit ambeien sebaiknya diketahui sejak dini. Dengan demikian, kita bisa mengobatinya sedini mungkin. Gejala yang umum dijumpai pada penderita ambeien adalah sebagai berikut:
- munculnya tonjolan atau benjolan di sekitar lubang dubur. Apabila ukurannya terus membesar, tonjolan tersebut dapat dilihat atau diraba. Namun, terkadang tonjolan tersebut dapat mengecil dengan sendirinya. Tonjolan ini biasanya akan membesar terutma pada saat mengejan, sebaliknya tonjolan akan mengecil pada saat tubuh rebahan.
- Keluar lendir atau mukus sehingga penderita merasa ada ganjalan pada anus ketika buang air besar. Kondisi ini memberikan kesan bahwa BAB belum berakhir sehingga penderita akan mengejan lebih kuat. Tindakan ini justru memperparah kondisi ambeien.
- Biasanya di sekitar anus terasa gatal, panas, perih, bahkan dapat mengalami iritasi akibat infeksi virus atau bakteri. Rasa gatal di daerah anus sebenarnya bukan gejala dari ambeien. Akan tetapi, rasa gatal ini muncul karena sulit menjaga kebersihan di daerah anus jika sudah terjadi ambeien. Hal ini dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari feses menumpuk pada kulit anus dan menjadi iritan. Iritan ini dapat berpotensi menjadi penyebab kanker.
- Timbul rasa sakit atau nyeri pada saat buang air besar atau ketika duduk akibat adanya rangsangan pada saraf yang ada di sekitar anus. Rasa sakit akan timbul apabila ambeien telah membesar dan berisi bekuan darah (trombus) karena telah terjadi trombosis.
- Kadang-kadang terjadi pendarahan pada dubur sehingga darah dapat menetes atau mengalir lewat lubang dubur atau anus. Pendarahan ini terjadi terutama akibat gesekan antara ambeien dengan feses yang keras. Akibatnya, ambeien teriritasi dan mengalami luka sehingga terjadi pendarahan. Namun, pendarahan yang terjadi biasanya hanya sedikit sehingga jarang menimbulkan anemia (kekurangan darah).