Inilah Gejala Diabetes Mellitus dan Diet Untuk Mengatasinya

Glikosuria yang terjadi akibat tingginya kadar glukosa darah akan disertai dengan bertambahnya kehilangan air dan elektrolit. Proses diuresis yang osmotik ini mengakibatkan peningkatan rasa haus, dehidrasi, gangguan elektrolit dan penurunan berat badan.

Untuk mengimbangi tidak tersedianya glukosa sebagai sumber energi, tubuh akan meningkatkan laju pemecahan glikogen serta lemak untuk melepaskan sumber-sumber energi dan memproduksi glukosa dari hasil pemecahan protein tubuh. Keadaan ini menimbulkan produksi keton dan asam-asam keton yang bersifat toksik bagi tubuh. Gangguan metabolisme ini akhirnya berakibat koma diabetik bila tidak diobati secara tepat.

[table “27” not found /]

Semua pasien diabetes memerlukan nasihat diet:

  1. Pasien-pasien diabetes yang tidak memerlukan suntikan insulin tetap membutuhkan nasihat guna menjamin penggunaan insulin tubuh yang ada secara efisien.
  2. Pasien-pasien diabetes yang memerlukan suntikan insulin membutuhkan nasihat guna menjamin jadwal makan yang tepat dan jumlah hidratarang dalam makanan yang sesuai dengan aktivitas hormon insulin yang disuntikkan.
  3. Pasien diabetes yang obese perlu memperoleh nasihat diet untuk mengurangi berat badan.

Tujuan terapi diet:

  1. Memulihkan dan mempertahankan kadar glukosa darah dalam kisaran nilai yang normal sehingga mencegah terjadinya glikosuria beserta gejala-gejalanya.
  2. Mengurangi besarnya perubahan kadar glukosa darah postprandial. Tindakan ini, bersama-saama dengan normalisasi kadar glukosa darah, akan membantu mencegah terjadinya komplikasi lanjut yang mencakup penyakit mikrovaskuler.
  3. Memberikan masukan semua jenis nutrien yang memadai, sehingga memungkinkan pertumbuhan normal dan perbaikan jaringan.
  4. Memulihkan dan mempertahankan berat badan yang normal.
[table “29” not found /]