Inilah Panduan Kebutuhan Gizi Pada Lansia

Kecukupan gizi pada manula sama seperti kecukupan  gizi pada kelompok penduduk yang lebih muda usianya. Satu-satunya pengecualian adalah penurunan kebutuhan akan energi yang mengikuti pertambahan umur. Sebab-sebab yang melandasi keadaan ini adalah:

  1. Kegiatan fisik menurun bersamaan dengan bertambahnya usia, sehingga energi yang dikeluarkan lebih sedikit.
  2. Perubahan pada komposisi dan fungsi tubuh menyebabkan penurunan BMR (Basal Metabolic Rate).

Implikasi praktis pengurangan kebutuhan energi:

  1. Apabila konsumsi energi tidak berkurang, berat badan akan naik.
  2. Diet harus mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan akan semua nutrien sementara masukan energi (jumlah total makanan) dikurangi.

Orang-orang tertentu dalam kelompok manula memperlihatkan peningkatan kebutuhan akan nutrien-nutrien tertentu. Hal ini bukan merupakan problem yang khusus bagi manula saja. Problem tersebut dapat terjadi pada segala kelompok umur, hanya frekuensinya lebih sering pada kelompok manula. Sebagai contoh, manula yang sehari-hari tinggal di dalam rumah (tidak pernah bepergian) akan memerlukan lebih banyak vitamin D dari makanannya. Masukan vitamin D yang dianjurkan bagi manula yang aktif keluar rumah adalah 2.5 fjg kolekalsiferol per hari. Sedangkan rekomendasi terakhir bagi manula yang selalu tinggal di rumah adalah 10 fjg per hari.

Manula yang terpaksa berbaring di tempat tidur dengan menderita dekubitus atau demam yang berkepanjangan memerlukan peningkatan masukan nitrogen dan lebih banyak protein untuk mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif.

Dengan bertambahnya usia, insidensi penyakit dan kecacatan turut bertambah pula. Kedua faktor ini akan menurunkan selera makan dan mengurangi konsumsi makanan sehingga mutu makanan yang dimakan menjadi masalah yang semakin penting.