Makanan dapat mengalami pencemaran berat oleh kuman-kuman patogen sekalipun tidak terlihat tanda-tanda kerusakan baik pada penampakan, aroma maupun cita rasanya.
Bahan-bahan kimia yang beracun dapat dikelirukan dengan makanan jika kaleng dan botolnya tidak berlabel, atau kalau kedua bahan tersebut disimpan dalam lemari yang sama. Adanya keracunan dalam makanan mungkin tidak diketahui sebelum sampel dari maknan tersebut diperiksa teliti sehingga mungkin saja peristiwa keracunan telah terlanjur terjadi.
Makanan yang dari segala segi penampilannya tampak aman dapat sudah mengandung kuman patogen atau bahan berbahaya lain. keamanan pada makanan tergantung kepada kepatuhan untuk mengikuti cara-cara pengelolaan makanan yang aman.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika makan:
- Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan luka-luka pada tangan harus ditutup dengan kasa atau plester yang kedap air.
- Setelah membuang ingus atau ke belakang, tangan harus dicuci kembali; orang yang menderita penyakit infeksi kulit, infeksi pernapasan, atau diare tidak boleh mengelola makanan.
- Jangan menyentuh makanan dengan tangan jika tidak perlu.
- Lindungi makanan terhadap tikus, lalat, lipas, dan hewan peliharaan.
- Jangan meninggalkan remah-remah dan potongan makanan tergeletak di sekitar dapur, tempat sampah harus diberi tutup.
- Makanan yang dapar menjadi media perbanyakan bakteri harus disimpan sedapat mungkin dalam tempat yang dingin, karena suhu yang rendah akan menghambat pertumbuhan bakteri.
- Lemari es harus dibersihkan secara teratur dan isinya selalu diperiksa.
- Hindari cara memasak setengah matang pada daging yang hendak digunakan keesokan harinya. Cara ini akan menghasilkan suhu pada bagian tengah daging yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri. Efek yang serupa juga terjadi pada daging ayam yang dibekukan bila daging tersebut tidak dilembekkan dahulu sebelum dimasak.
- Simpanlah bahan-bahan kimia, seperti insektisida, bahan pembersih dan obat-obatan jauh dari makanan.