Istilah yang berhubungan dengan jantung

Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan jantung, beberapa diantaranya adalah:

Perikarditis

Yaitu peradangan selaput pembungkus jantung dan kantong tempat jantung berada. Selaput yang meradang ini dapat mngeluarkan cairan yang berkumpul menjadi pembengkakan perikardial yang menyukarkan gerakan jantung dan mungkin menghendaki penedotan. Sesudah tahap akut berlalu, perikardium bisa menjadi tebal dan kaku, yang menghambat gerakan jantung. Dan bila terjadi maka hal ini disebut perikarditis konstriktif.

Ini adalah salah satu sebab payah jantung. Pemotongan sebagian dari perikardium melalui pembedahan bisa memperbaiki keadaan pasien secara mengagumkan.

Endokarditis

Yaitu membran yang menyeliputi bagian dalam jantung. Membran ini bisa terkena peradangan, khususnya berhubung dengan demam rematik. Keadaan ini sangat umum mempengaruhi kutup mitral pada anak-anak. Peradangannya berakibat meningalkan bekas parut yang biasanya menyebabkan penyempitan lubang katup dan menghasilkan stenosis katup mitral.

Akan tetapi kalau pada katup itu terdapat kerusakan sehingga tidak dapat menutup penuh maka akibat itu disebut inkompetensi (ketidakmampuan) katup. Dalam beberapa hal terdapat penyakit “katup mitral campuran”, yaitu baik stenosis maupun inkompetensi dijumpai bersama-sama. Kerusakan serupa bisa juga terjadi pada katup aorta. Kalsifikasi (pengapuran) sering merupakan akibat akhir dari endokarditis valvuler, dalam hal ini mungkin perlu diganti.

Pernyakit arteri koronaris

Sebagaimana pada arteri-arteri di tempat lain pada tubuh, maka pembuluh-pembuluh darah koroner ini dapat berangsur-angsur menyempit karena aterosklerosis atau karena tiba-tiba terjadi penyumbatan oleh trombus (bekuan darah). Dalam kedua hal itu miokardium bisa kehilangan sebagian dari persediaan darahnya (disebut iskhemia miokardial), dan menimbulkan rasa sakit atau angina pektoris.

Bila arterinya tersumbat sama sekali, maka sebagian dari otot jantung mati dan keadaan ini disebut infark miokard. Ini adalah bentuk serangan jantung yang sering terjadi yang disertai rasa sakit yang hebat pada dada dan kegagalan peredaran darah. Beberapa teknik pertolongan perawatan khusus dapat menyelamatkan banyak kasus yang kelihatannya tanpa harapan.

Sinkop

Sinkop berarti kehilangan kesadaran dengan tiba-tiba disebabkan oleh anoxia pada otak akibat iskhemia serebral. Hal ini dapat disebabkan oleh desakan darah yang turun dengan tiba-tiba (pingsan biasa) atau akibat penyakit jantung itu sendiri.

Kegagalan jantung kongestif

Hal ini ditandai oleh dispnea (sesak napas) dan penimbunan cairan udema di dalam jaringan lunak, disebabkan kegagalan gerakan memompa jantung. Cairan berkumpul di dalam bagian-bagian badan yang terletak paling rendah, seperti mata kaki, sakrum atau skrotum, sesuai dengan sikap pasien. Ventrikel kanan dapat gagal dan memberi kesan klinik sebagai tekanan vena tinggi, dapat membuat hepar membengkak akibat udema daerah perifer. Ventrikel kiri dapat dadal dan tekanan balik menjalar ke paru-paru dengan berkembangnya udema pulmoner.

Pada tahap lebih lanjut bertambahnya kongesti paru-paru dapat menyebabkan ventrikel kanan juga gagal, yang merupakan fenomena sekunder dan menyusullah kegagalan jantung kiri dan kanan. Kerusakan katup mitral, aortik, pulmoner dan trikuspid merupakan sebab paling umum dari kegagalan kongestif.

Jantung berhenti

Jantung berhenti ialah suatu keadaan yang sangat genting yang menuntut pertolongan segera, karena kalau otak tidak mendapat antaran darah selama lebih dari 3 atau 4 menit, maka dapat terjadi kerusakan yang tidak dapat dipulihkan lagi. Saluran udara harus dijaga tetap bersih dan pernapasan buatan dengan cara meniup dari mulut ke mulut atau mulut ke hidung harus segera dikerjakan. Jantung tak dapat bergerak kecuali kalau dan sampai paru-paru dimasuki udara.

Pemijatan jantung

Pemijatan jantung dari luar dapat dimulai bersama-sama dengan pemberian pernapasan buatan. Pasisn ditelentangkan di atas alas yang mantap, kita letakkan pangkal tangan kita di atas bagian bawah sternum, dan kita tekan 50 sampai 60 kali dalam satu menit secara teratur. Pada ujung ini sternum dapat ditekan 2 ½ sampai 3 ½ cm pada orang dewasa. Setiap perawat harus mahir menangani jantung berhenti dan mampu melakukan tindakan ini sampai pertolongan dokter tiba.