Jam biologis manusia dan fenomena tidur

Jam biologis mengatur seluruh aktivitas organ tubuh dan jaringan dalam tubuh dan membaginya ke dalam beberapa waktu pembagian tugas selam 24 jam.

jam biologis dalam tubuh manusia terdapat pada hipotalamus, bagian otak yang mengatur kebutuhan mendasar seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual. Jam biologis itu sendiri diyakini merupakan sekelompok sel-sel saraf yang disebut nukleus suprachiasmatik. Kelenjar pineal yang terdapat pada hipotalamus bertugas untuk memproduksi hormon melatonin sebagai respons ketika tubuh diliputi kegelapan atau ketiadaan cahaya.

Hormon ini memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur ritme harian tubuh manusia. Studi mutakhir menemukan bahwa dosis rendah melatonin yang dijadika suplemen, dapat memicu rasa kantuk dan akhirnya mendorong seseorang untuk tidur. Karena itulah para ahli meyakini bahwa hormon itu sangat berguna untuk menyembuhkan gangguan tidur atau menyeimbangkan ritme tubuh akibat jet lag.

Tidur dengan lampu yang dipadamkan bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena di tengah kegelapan tubuh memproduksi hormon melatonin yang berfungsi sebagai perisai untuk mengusir berbagai penyakit seperti kanker payudara dan kanker prostat.

Dari hasil penelitian, ternyata produksi hormon melatonin, yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, terhambat jika kita tidur diterangi cahaya. Proses alami yang diatur oleh Allah ini berlangsung di malam hari, ketika kegelapan meliputi tubuh dan menolongnya mempertahankan diri dari serangan agen-agen kanker.

Sebagaimana kegelapan malam memicu tubuh untuk memproduksi hormon-hormon tertentu, terang cahaya di siang hari juga memicu tubuh untuk memproduksi hormon-hormon lain yang memperkuat kekebalan tubuh sehingga tubuh terlindung dari berbagai penyakit.

Maha Suci Allah yang berfirman dalam surat Yunus ayat 67:

Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Allah). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mendengar.