3 Unsur Jaringan Saraf

Jaringan saraf adalah komponen jaringan utama dari sistem saraf. Sistem saraf mengatur dan mengontrol fungsi tubuh dan aktivitas dan terdiri dari dua bagian: sistem saraf pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, dan percabangan saraf perifer dari sistem saraf tepi (SST).

Jaringan ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf, yang menerima dan mengirimkan impuls, dan neuroglia, yang juga dikenal sebagai sel-sel glial atau lebih sering hanya sebagai glia (dari bahasa Yunani, yang berarti lem), yang membantu penghantaran impuls saraf serta memberikan nutrien bagi neuron.

Jaringan saraf terdiri dari berbagai jenis sel-sel saraf, yang semuanya memiliki sebuah akson. Akson adalah bagian sel yang panjang seperti batang yang mengirimkan sinyal potensial aksi ke sel berikutnya. Kumpulan akson membentuk saraf di SST dan and tract di CNS.

Fungsi dari sistem saraf mencakup masukan sensorik, integrasi, kontrol dari otot-otot dan kelenjar, homeostasis, dan aktivitas mental.

Jaringan saraf terdiri atas tiga unsur, yaitu:

  1. Unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf.
  2. Unsur putih, serabut saraf.
  3. Neuroglia, sejenis sel pendukung yang dijumpai hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf. Setiap sel saraf dengan prosesusnya (juluran) disebut neuron.

Sel saraf terdiri atas protoplasma yang berbulir khusus dengan nukleus besar dan dinding sel seperti pada sel lainnya. berbagai juluran timbul dari sel saraf, juluran ini mengantarkan rangsangan saraf kepada dan dari sel saraf.