Jenis-jenis Larutan Untuk Nutrisi Parenteral

Larutan sumber nitrogen

Protein diberikan dalam bentuk larutan asam amino yang murni. Jenis-jenis asam amino tertentu bersifat esensial bagi tubuh karena harus diperoleh dari makanan dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Dalam pemberian nutrisi parenteral, semua asam amino esensial harus diberikan dan tersedia dalam waktu yang bersamaan.

Energi yang berbentuk hidratarang dalam jumlah yang cukup harus diberikan secara bersamaan. Kalau tidak, tubuh akan memakai protein sebagai sumber energi sehingga protein tidak dapat dimanfaatkan untuk membentuk jaringan tubuh.

Larutan sumber energi

Larutan glukosa hipertonik merupakan sumber hidratrang yang sesuai. Mengingat kadar glukosanya yang lebih pekat daripada larutan isotonik glukosa 5% yang lazim dipakai, larutan glukosa hipertonik bersifat iritatif terhadap jaringan vena perifer. Karena itu, larutan nutrisi parenteral tersebut harus diberikan melalui vena sentralis.

Dalam situasi stress, terutama pada pembedahan, hipotermia dan luka bakar yang berat, sekresi insulin endogen mungkin tidak mencukupi. Jika pasien mengalami hiperglikemia, insulin dapat diinfuskan bersama-sama larutan hidratarang.

Larutan lemak memiliki kandungan energi yang tinggi bila dilihat dari segi volumenya. Karena itu, larutan lemak tidak terhingga nilainya dalam pemberian nutrisi parenteral yang lengkap. Larutan lemak 10% yang lazim dipakai mengandung 1000 kalori per liter larutan.

Larutan elektrolit, vitamin dan unsur-unsur runutan

Dalam nutrisi parenteral total, elektrolit, unsur-unsur runutan dan vitamin harus luas dan lengkap. Sebagian larutan mungkin sudah mengandung elektrolit, tetapi kalau diperlukan dapat dilakukan penambahan. Unsur natrium dan kalium terutama penting kalau terjadi kehilangan cairan dari traktus gastrointestinalis, misalnya sebagai akibat muntah-muntah, diare atau aspirasi lambung yang cukup banyak. Pengeluaran keringan yang deras juga dapat mengakibatkan kehilangan natrium dalam jumlah yang besar.

Unsur-unsur runutan kobalt, tembaga, fluorida, iodium, besi, magnesium dan seng semuanya amat penting dalam metabolisme tubuh manusia dan dapat ditambahkan ke dalam larutan infus. Addamel mengandung kalsium dan klorida di samping memberikan unsur-unsur runutan lain yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.

Pasien yang mendapatkan larutan nutrisi parenteral akan memerlukan peningkatan suplemen vitamin mengingat vitamin diekskresikan dengan cepat dari dalam tubuh. Solivito mengandung vitamin B kompleks dan vitamin C yang larut dalam air.

Vitlipid merupakan emulsi lemak yang ditambahkan ke dalam larutan intralipid dan mengandung vitamin A, D dan K yang larut di dalam lemak.

Keseimbangan nitrogen

Melalui pemberian semua jenis unsur makanan tersebut, kita bertujuan agar pasien dapat mengkonsumsi lebih banyak nitrogen daripada yang diekskresikan sehingga keseimbangan nitrogen yang positif dapat dipertahankan. Keadaan ini diperkirakan berdasarkan pengumpulan urine 24 jam, pengukuran kadar urea serta kreatinin. Penyesuaian terhadap masukan nitrogen dilakukan sebagaimana diperlukan sehingga keseimbangan nitrogen yang positif dapat dipertahankan.

Kebutuhan protein-kalori

[table “26” not found /]

Pemantauan pasien yang mendapatkan nutrisi parenteral

Kadar urea dan elektrolit dalam darah diukur untuk mengetahui faal ginjal dan memungkinkan pemberian natrium serta kalium bila diperlukan. Kadar berbagai enzim hati diukur untuk memantau setiap kerusakan hati, dan pengukuran kadar albumin serum bertujuan untuk menentukan taraf sintesis protein dalam hati.

Pasien-pasien yang mendapatkan nutrisi parenteral juga harus diperiksa kadar gula darah dan urinenya secara teratur mengingat larutan nutrisi parenteral mengandung dekstrosa dengan kadar yang tinggi. Kalau perlu, ke dalam kantong berukuran 3 liter dapat ditambahkan insulin untuk mengontrol kadar gula darah.