Puasa merupakan sebuah ibadah yang terpuji dan dianjurkan oleh syariat islam. Puasa itu ada yang hukumnya wajib, misalnya puasa di bulan ramadhan, dan ada puasa sunnah, seperti puasa hari senin dan kamis, puasa Nabi Daud, dan lain sebagainya. Banyak sekali dalil atau hadits Nabi Muhammad yang menerangkan mengenai keutamaan puasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya dengan datangnya bulan ramadhan, seraya bersabda: “Telah datang kepada kalian bulan ramadhan, bulan yang diberkahi, diwajibkan atas kalian berpuasa di dalamnyam, pada bulan itu dibukakan pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka dikunci, setan-setan dibelenggu, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan.”
Diriwayatkan dari Sahl ibn Sa’d bahwa Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama al-Rayyan. Pada hari kiamat orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu, tidak seorang pun memasuki pintu itu selain mereka. Satu suara berseru,’dimanakah orang-orang yang berpuasa?’ maka mereka berdiri. Tidak seorang pun di luar mereka yang masuk melalui pintu itu. Ketika semua orang yang berpuasa sudah masuk, pintu itu pun ditutup sehingga tidak ada seorang pun selain mereka yang masuk melaluinya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa ramadhan disertai keimanan dan harapan kepada Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. Dan barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar (dengan ibadah) disertai keimanan dan harapan kepada Allah, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
Sebagai umat muslim, kita harus mempercayai dan meyakini bahwa di dalam segala perkara yang sudah diwajibkan oleh Allah, maka pasti akan mengandung hikmah dan faedah yang besar, baik di dunia maupun di akhirat.