Manfaat Daun Sambiloto Untuk Kesehatan dan Pengobatan Penyakit

Sambiloto (Andrographis paniculata) adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari Sri Lanka dan India. Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang memiliki manfaat medis, dan salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto).

Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andragrapolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun 1911.

Andragrapolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktivitas enzim-enzim metabolik tertentu. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh.

Sambiloto berkhasiat melindungi hati, menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini dikarenakan karena senyawa aktifnya, yakni Andragrapholide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).

Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius. Kelembaban yang dibutuhkan termasuk sedang, yaitu 70-90% dengan penyinaran agak lama. Nama daerah untuk sambiloto antara lain: sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura), sedangkan nama asingnya Chuan xin lien (Cina).

Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.