Kisah Singkat Nabi Ilyasa’ a.s.

Al-Yasa  adalah seorang nabi yang tertera dalam kitab Al-Qur’an dan juga dianggap nabi oleh umat agama Yahudi dan Kristen. Ia diangkat menjadi nabi dan Rasul pada tahun 830 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di daerah Panyas, Syam. Ia wafat di kota Palestina dan namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam kitab Al-Qur’an, yaitu pada surah al-An’am ayat 86 dan surah Shaad ayat 48.

Allah swt berfirman dalam Al Quran surat al An’am ayat 86: “dan Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth, masing-masing kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya).

Nabi Ilyasa’ adalah keponakan Nabi Ilyas a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyas a.s. di gunung untuk menghindari bala tentara atau pasukan raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyas meninggal, Ilyasa’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah menjadikannya sebagai nabi setelah Nabi Ilyas a.s.

Nabi Ilyasa’ melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasa’ kembali taat. Selama masa kepemimpinan Nabi Ilyasa’ a.s. kaum Bani Israil hidup rukun, tenteram, makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah. Tetapi setelah beliau wafat, kaum Bani Israil kembali durhaka kepada ajaran Allah yang dibawa Nabi Ilyasa’.

Hari demi hari, mereka semakin kufur kepada Allah. Pada akhirnya Allah swt melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan.