Klasifikasi Bahan Makanan

Makanan diperlukan untuk membina tubuh, mengganti yang sudah aus dan bekerja sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan energi.

Protein

Protein ialah satu-satunya kelompok makanan yang mengandung nitrogen. Protein diambil dari sumber hewani dan nabati dan merupakan dasar isi plasma setiap sel hidup. Penting untuk pertumbuhan, perbaikan dan untuk pembentukan sel baru.

Contoh protein

Protein dapat dibagi menurut jenis sebagai protein hewani dan nabati, tetapi lebih tepatnya kalau diterangkan sebagai protein kelas A dan protein kelas B. makanan unggul atau makanan berprotein lengkap berisi paling sedikit lima atau delapan asam amino yang terpenting (seluruhnya ada lebih dari dua puluh).

Protein kelas A

Protein kelas A adalah semua protein hewani.

Miosin

Miosin terdapat dalam daging dan ikan.

Albumin

Albumin dalam putih telur, albumin-laktat dari susu dan albumin darah yang terkandung dalam daging.

Kaseinogen

Kaseinogen terdapat dalam susu bila sudah dibekukan dan di dalam keju.

Globulin

Globulin itu ialah sejenis globulin darah.

Vitelin

Vitelin, zat mirip globulin, terdapat dalam kuning telur.

Protein kelas B

Yaitu protein yang tak lengkap yang kekurangan asam amino penting tertentu, dan terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Gluten

Gluten ialah protein dari gandum (roti) dan sejenisnya.

Legumen

Kacang-kacangan misalnya kapri, buncis, kacang polong. Kacang kedelai kaya akan legumen.

Gelatin

Gelatin ialah protein hewani yang tidak lengkap yang diambil dari jaringan hewani seperti tulang dan jaringan ligamen. Dapat dijumpai dalam beberapa sari daging dan dalam beberapa kaldu. Juga didapati dalam sayuran tertentu, sebuah contoh ialah agar-agar yang digunakan dalam pembuatan jeli dan kaldu.

Protein dibangun atas kombinasi asam amino, dan dalam proses pencernaan setiap protein dipecah oleh enzim-enzim dalam berbagai asam amino, yaitu bentuk asalnya. Dan hanya dalam keadaan ini protein dapat digunakan oleh jaringan tubuh, 80 sampai 100 gram protein dibutuhkan dalam susunan makanan normal setiap hari, 50 gram harus yang berupa protein kelas A. Daging, ikan, telur dan keju adalah sumber yang kaya akan hal tersebut.

Hidrat karbon

Hidrat karbon mengandung zat karbon dalam ikatan dengan hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang ada dalam air (H2O). Kelompok makanan ini menyediakan panas dan energi kepada tubuh. Karbon bersama oksigen membentuk karbon dioksida dan menghasilkan energi. Hidrat karbon menghasilkan 4.1 kalori untuk setiap gram terpakai dalam jaringan. Seorang dewasa normal memakan kira-kira 300 gram zat hidrat karbon dalam bentuk gula dan zat tepung.

Gula

Kecuali laktose dan gula susu, semua gula diambil dari alam tumbuh-tumbuhan:

Sakharosa, gula tebu dan ubi-ubian.

Dextrose (juga disebut glukosa), gula buah-buahan, madu.

Glukosa (lihat dextrosa)

Maltosa ialah disakharida yang terbentuk karena hidrolisa zat tepung.

Zat tepung

Zat tepung terutama diambil dari tanaman hijau dan kemudian disimpan dalam batang, akar dan biji-bijinya.

Bulir-bulir (cereal), gandum, jagung dan terigu, jewawut, beras dan sagu.

Akar ubi-ubian, khususnya kentang masak, mengadung banyak zat tepung.

Selulosa ialah contoh jenis zat tepung yang dijumpai dalam batang dan tangkai tanaman.

Glikogen ialah zat tepung hewani yang terdapat dalam otot dan hati.

Monosakharida, ialah sakharida tunggal, misalnya fruktosa, galaktosa.

Disakharida atau sakharida rangkap dua, misalnya sukrosa, maltosa, laktosa.

Polisakharida, ialah hidrat karbon seperti zat tepung dan selulosa.

Semua hidrat karbon yang telah dicernakan diubah menjadi kelompok sakharida tunggal, yang merupakan satu-satunya jaringan yang dapat digunakan oleh jaringan tubuh.

Glikogen

Glikogen ialah hasil perubahan larutan sakharida tunggal dalam tubuh yang menjadi zat tepung hewani dan merupakan bentuk hidrat karbon yang dapat disimpan dalam hati dan otot sampai saat diperlukan. Dalam keadaan itu glikogen hati dapat diubah kembali menjadi monosakharida biasa.

Lemak

Lemak diambil dari sumber hewani dan nabati. Lemak terdiri atas karbon, hidrogen dan oksigen dan disimpan sebagai zat majemuk asam lemak dan gliserin.

Contoh lemak hewani ialah lemak daging dan hasil peternakan seperti susu, mentega, keju dan kuning telur. Lemak hewani merupakan bagian penting dalam makanan kita karena mengandung vitamin A dan D. dari lemak nabati yang paling dikenal ialah minyak kelapa dan minyak dari kacang-kacangan.

Guna lemak dalam tubuh sama dengan hidrat karbon, menghasilkan panas dan energi. Lemak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan adiposa, merupakan simpanan persediaan energi yang utama. Lemak menghasilkan 9,3 kalori setiap gram, dan makanan normal seorang dewasa berisi 100 gram lemak.

Hidrat karbon dan lemak merupakan makanan yang menjadi sumber bahan bakar.

Air

Air membentuk dua pertiga berat tubuh. Air sangat penting bagi kesehatan, dan kekurangan air lebih cepat menjadi parah daripada kekurangan bahan makanan lain. air merupakan bagian yang besar dari jaringan. Yang melarutkan berbagai zat dan dengan demikian membantu perubahan kimiawi di dalam alat-alat pencernaan. Mempertahankan konsentrasi normal garam dalam jaringan, dan dengan demikian mengatur berbagai proses dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya proses osmosis.

Air masuk dalam bentuk makanan cair dan minuman. Sebagian besar makanan padat juga terdiri atas air, khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran, yang mengandung lebih dari 85% air, dan semangka bahkan mengandung 95 % atau lebih. Sejunmlah air dalam tubuh juga diperoleh dari hasil oksidasi makanan.

Tiap hari diterima air                                         tiap hari dikeluarkan air

Dari minuman                                                  sebagai urine                             1.500 ml

Air dalam makanan                                           melalui kulit                             900 ml

Proses oksidasi makanan                                    melalui pernapasan                    400 ml

Dalam feses                               200 ml

Keseimbangan air dalam tubu harus dipertahankan supaya jumlah yang diterima sama dengan yang dikeluarkan. Penyesuaian dibuat dengan penambahan atau pengurangan jumlah yang dikeluarkan sebagai urine. Juga jika seorang berkeringat banyak, ia mengeluarkan lebih banyak air melalui kulit, maka yang keluar sebagai urine kurang.

Bila dalam suatu penyakit jumlah urine yang dikeluarkan lebih besar, seperti pada diabetes insipidus dan diabetes melitus, maka orang menjadi mudah haus dan lebih banyak minum.

Kelebihan air yang diterima (melebihi yang keluar) mengakibatkan udema, dan sebaliknya kehilangan air secara berlebihan (misalnya sewaktu diare dan atau muntah-muntah) yang melebihi jumlah air yang masuk, akan mengakibatkan dehidrasi.

Oksigen penting untuk tubuh guna oksidasi bahan makanan. Terlebih lagi oksigen diperlukan untuk hampir semua kegiatan metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh dan untuk kelangsungan hidup.

Garam

Terdapat berbagai garam di dalam tubuh yang juga merupakan isi mineral kebanyakan bahan makanan.

Kalsium (zat kapur)

Disediakan oleh susu, keju, kuning telur dan oleh banyak sayuran, khususnya kol dan wortel. Ini diperlukan oleh semua jaringan, dibawa oleh darah dan penggunaannya diatur oleh sekresi paratiroid, dan khususnya diperlukan  untuk pembentukan tulang, gigi dan untuk pembekuan darah.

Belerang (sulfur) disediakan oleh semua bahan protein. Ia penting untuk kesehatan setiap jaringan.

Zat besi

Zat besi terdapat dalam daging, telur, keju, roti, dan sayuran hijau. Ini diperlukan untuk membentuk hemoglobin dan dalam ikatan dengan oksigen didistribusikan dalam tubuh. Kekurangan zat besi menimbulkan anemi kekurangan zat besi.

Natrium khlorida

Natrium khlorida (garam dapur) terdapat dalam sebagian besar makanan dan dari garam dapur. Ini merupakan garam yang sangat banyak dijumpai dalam cairan jaringan extraseluler.

Kalium

Kalium terdapat di dalam hampir semua makanan, khususnya bahan yang mengandung protein. Ini merupakan garam yang sangat banyak dijumpai dalam cairan jaringan intraseluler.

Fosfor

Fosfor terdapat di dalam setiap sel tubuh. Penting untuk produksi energi otot dan energi syaraf, dan untuk membuat susunan yang tepat bagi jaringan keras seperti tulang dan gigi. Fosfor disediakan oleh susu, kuning telur, telur ikan dan sayuran hijau.

Yodium

Yodium terdapat dalam bahan hasil laut dan dalam bahan makanan yang tumbuh dekat laut. Yodium dalam tubuh mengatur keseimbangan proses metabolisme yang dirangsang oleh sekresi kelenjar tiroid.

Vitamin

Vitamin adalah unsur yang penting untuk hidup, kesehatan dan pertumbuhan. Diperlukan untuk kesehatan metabolisme tubuh. Vitamin-vitamin ini diklasifikasikan menurut daya larutnya, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak dan yang dapat larut dalam air. Umumnya vitamin diserap dalam usus halus.

Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin yang larut dalam lemak mencakup A, D, E, dan K. Vitamin A dijumpai dalam minyak hati ikan, susu dan makanan hasil peternakan, hati dan beberapa ikan berlemak. Vitamin ini penunjang pertumbuhan dan anti infeksi.

Karoten, bentuk pendahulu vitamin A, dijumpai di dalam daun-daun sayuran, wortel dan di dalam beberapa buah-buahan. Karoten diubah menjadi A di dalam tubuh.

Kekurangan vitamin A menyebabkan kesusakan epitelium dan mudah terkena infeksi, mengakibatkan buta ayam dan penyakit mata yang dikenal sebagai xeroftalmia.

Vitamin D (D2 kalsiferol)

Vitamin D (D2 kalsiferol) dihasilkan oleh kerja sinar ultra violet atas ergosterol (ergosterol yang telah disinari), dan D3, vitamin D alamiah, dihasilkan di dalam tubuh kalau kulit dikenai sinar matahari atau sinat ultraviolet. Vitamin-vitamin ini dijumpai di dalam minyak hati ikan, telur, mentega dan ikan berlemak.

Vitamin D mutlak perlu untuk pertumbuhan tulang dan gigi, sebab memudahkan penyerapan kalsium. Dan merupakan vitamin antirakhitis.

Kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit riket pada bayi dan anak-anak, dan osteomalasia pada orang dewasa.

Vitamin E

Vitamin E ditemukan dalam minyak biji gandum, kuning telur, susu, dan beberapa sayuran hijau. Vitamin E dikatakan sebagai vitamin antisterilitas (anti kemandulan), tetapi hanya sedikit diketahui tentang daya kerjanya dalam manusia.

Vitamin K

Vitamin K ditemukan dalam bayam, kedelai dan hati. Diperlukan untuk protrombin. Kekurangan vitamin K mengakibatkan perpanjangan waktu pembekuan darah pada beberapa penyakit hemoragik pda bayi baru lahir dan bila ada zat empedu di dalam darah seperti pada ikterus karena obstruksi.

Vitamin yang dapat larut dalam air mencakup vitamin B1, vitamin B kompleks, seperti vitamin C dan P.

Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks mengandung zat seperti berikut yang semuanya penting untuk kesehatan.

Aneurin

Aneurin atau B1 (tiamin) dijumpai di dalam smeua jenis gandum, kacang-kacangan, hati, telur, dan ragi. Aneurin ialah vitamin anti beri-beri, yang penting untuk metabolisme hidrat karbon.

Riboflavin atau vitamin B2 dijumpai dalam biji gandum, susu, hati, kedelai, kacang kapri dan sejenisnya. Defisiensi B2 menimbulkan dermatitis, bibir dan hidung terbelah-belah.

Asam nikotin (niasin) dijumpai di dalam daging, hai, biji gandum, sayuran hijau. Merupakan faktor pencegah pellagra atau vitamin anti pellagra.

Biotin

Biotin (dahulu disebut vitamin H) dijumpai di dalam hati, ginjal, jamur, susu, telur, ragi dan buah nyiur. Penting untuk kesehatan kulit dan selaput lendir. Kekurangan akan vitamin ini menimbulkan dermatitis dan konjunktivitis.

Piridoxin (vitamin B6) dijumpai dalam daun hijau, ragi, hati dan ginjal. Vitamin B6 berkenaan dengan pembentukan sel darah merah normal dan metabolisme serabut saraf.

Vitamin B12

Vitamin B12 dijumpai di dalam hati, digunakan dalam pengobatan anemi pernisius.

Vitamin lainnya dalam vitamin B kompleks mencakup kholin, asam pantotenik, asam folik, asam para amino benzoik.

Vitamin C

Vitamin C ialah vitamin anti skorbut. Dijumpai dalam banyak buah-buahan, khususnya dalam jeruk dan sayuran. Penting untuk perkembangan yang sehat bagi semua jaringan ikat. Menambah kekebalan terhadap infeksi dan membantu penyembuhan luka dan fraktur. Kekurangan akan vitamin ini akan menyebabkan skurvi.

Vitamin P

Vitamin P (hesperidin) dijumpai dalam jenis jeruk dan daun hijau. Membantu mempertahankan tahanan kapiler yang normal. Kekurangan akan vitamin ini menimbulkan perdarahan bawah kulit.