Macam-macam Mineral Mikro

Yang termasuk ke dalam mineral mikro ada banyak sekali, diantaranya adalah sebagai berikut:

Silikon (Si)

Silikon baru dianggap sebagai zat gizi esensial sejak beberapa tahun lalu. Konsentrasi tertinggi terdapat dalam epidermis dan jaringan ikat. Silikon berperan dalam memulai kalsifikasi tulang dan mempengaruhi sintesis kolagen.

Silikon diabsorpsi dalam bentuk asam silikat dan diekskresi melalui urin. Konsentrasi rata-rata dalam plasma adalah 0,5 µg/liter. Silikon terutama terdapat dalam makanan nabati terutama biji-bijian dan serealia utuh.

Vanadium (Va)

Vanadium berasal dari nama dewi Skandinavia yang menggambarkan kecantikan, kemudaan, dan kekemilauan. Vanadium diduga berperan dalam fungsi enzim-enzim yang berkaitan dengan fosforilasi. Vanadium diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta untuk reproduksi normal. Sumber baik vanadium adalah seralia dan hasilnya. Daging, ikan dan unggas merupakan sumber yang sedang.

Timah

Timah dalam jaringan tubuh mula-mula hanya dianggap sebagai kontaminasi lingkungan. Belakangan terbukti bahwa timah pada tikus meningkatkan pertumbuhan. Timah cenderung membentuk ikatan kovalen seperti halnya karbon.

Timah mempunyai pengaruh induksi terhadap enzim oksigenase hem, yang menyebabkan pemecahan hem dalam ginjal dan mengganggu fungsi sel yang bergantung pada hem.

Nikel

Nikel terdapat di dalam DNA dan RNA. Fungsinya mungkin menstabilisasi struktur asam nukleat dan protein atau sebagai kofaktor atau komponen struktural berbagai enzim. Kekurangan nikel dapat menyebabkan kerusakan hati dan alat tubuh lain. Sumber nikel adalah kacang-kacangan, serealia, dan produk serealia. Makanan hewani hanya mengandung sedikit nikel.

Arsen (As) dan Boron (Bo)

Arsen diduga merupakan zat gizi esensial lain. kebenarannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Suplementasi boron pada perempuan sesudah menopause dapat mencegah kehilangan kalsium dan demineralisasi tulang.