Bawang putih bisa digunakan sebagai obat kolesterol, yang membantu menurunkan LDL atau kolesterol jahat. Bawang putih merupakan jenis tanaman herbal yang memiliki manfaat kesehatan ganda, misalnya mengurangi peradangan, meningkatkan HDL yang sangat bermanfaat bagi tubuh, serta memiliki sifat antibakteri.
Bawang putih dapat digunakan sebagai suplemen, makanan bergizi, maupun keduanya. Kita juga bisa memasukkan dalam menu diet dengan banyak cara. Hal ini memiliki beberapa efek positif terhadap tingkat kolesterol, karena mengandung bahan aktif yang biasa disebut allicin, yang merupakan antiinflamasi dan antibakteri yang sangat ampuh.
Bawang putih mampu menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lain sebagainya, yang termasuk jenis penyakit yang disebabkan oleh kelebihan kolesterol pada tubuh atau kolesterol tinggi dalam darah.
Ekstrak bawang Kyolic cai bisa menurunkan kadar kolesterol sebanyak 12-13% di sebagian besar objek tes dalam rentang waktu 6 bulan. Dan lebih dari 70% orang yang mengonsumsi ekstrak bawang putih dapat menurunkan kolesterol lebih dari 10%. Hanya 17% dari orang yang tidak mengambil itu yang menunjukkan peningkatan serupa.
Bawang putih mampu menghambat oksidasi LDL. Hal inilah yang mencegah terjadinya serangan penyakit jantung. Selain itu, bawang putih juga mampu mencegah pembentukan trombosit darah abnormal, yang keberadaannya bisa merusak arteri sekaligus mengakibatkan terjadinya stroke.
Bawang putih juga secara signifikan dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida, serta meningkatkan HDL.
Orang dewasa yang mengonsumsi 1 – 1,5 siung bawang putih setiap hari bisa menurunkan kadar kolesterolnya sebesar 9%.
Dosis 600 – 900 mg bubuk bawang putih berakibat baik dalam menurunkan kolesterol dan trigliserida sekitar 5 – 20%. Sementara itu, kyolic merupakan suplemen “tua” ekstrak bawang putih yang mampu mengurangi agregasi platelet (trombosit kecenderungan darah untuk tetap bersama-sama mengakibatkan gumpalan) sebesar 30% dibandingkan dengan placebo.
Ada beberapa cara kerja bawang putih dalam menurunkan kolesterol sekaligus mencegah serangan jantung. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menurunkan koleterol LDL, yaitu sejenis kolesterol yang sangat berbahaya bagi tubuh atau yang biasa disebut kolesterol jahat.
- Meningkatkan HDL, yakni sejenis kolesterol yang menguntungkan bagi tubuh atau yang biasa disebut kolesterol baik.
- Mencegah oksidasi LDL.
- Mengurangi plak arteri.
- Menghambat aktivitas fibrogenic (kesenderungan darah menjadi lengket).
- Melindungi endothelium (lapisan pembuluh darah) dari oksidasi.