8 manfaat jahe untuk kesehatan dan pengobatan

Jahe merupakan sejenis rempah yang terkenal bisa menghangatkan tubuh. Selain itu, jahe juga bisa mengatasi mual, batuk, nyeri otot dan yang lainnya. Jahe mengandung vitamin A, C, E, B, magnesium, kalium, fosfor, kalsium, zat besi, natrium, dan beta-karoten

Jahe bisa mencegah stroke dan serangan jantung

Stroke dan jantung merupakan penyakit yang sangat mematikan. Penyebab penyakit ini adalah pembekuan darah dan kolesterol tinggi. Dengan mengonsumsi jahe secara rutin, Insya Allah akan dapat mencegah penyakit ini.

Jahe dapat mengobati sakit perut

Sakit perut atau mual-mual bisa diobat dengan jahe. Dengan efeknya yang menghangatkan, maka sakit di perut tersebut akan berangsur-angsur sembuh. Selain itu jahe juga sangat baik dalam merawat sistem pencernaan.

Jahe dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan fungsi pencernaan

Sifat jahe yang memanaskan dapat membantu memecah racun dalam organ tubuh. Istilah medisnya adalah membersihkan sistem limfatik, yaitu sistem pembuangan limbah tubuh kita.

Jahe dapat mencegah infeksi berbahaya

Jahe sangat efektif untuk membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcf unus pyogenes. Jahe juga dapat mencegah infeksi luka, infeksi gusi, infeksi sistem pencernaan, pernafasan, dan masih banyak lagi. Untuk infeksi bagian luar tubuh, caranya adalah dengan mengoleskan minyak jahe.

Jahe bisa mengobati jamur

Jahe sangat baik untuk mengatasi penyakit akibat jamur, misalnya panu. Cara menggunakannya adalah dengan mencampurkan minyak jahe murni bersama dengan minyak pohon teh dan minyak kelapa. Oleskan secara rutin 3x sehari ke area yang bermasalah.

Jahe dapat menyembuhkan penyakit maag

Sejak dahulu kala, jahe dipercaya dapat mengatasi penyalit maag. Kekuatan jahe bisa sampai enam hingga delapan kali lebih kuat dari Prevacid (obat untuk menurunkan asam lambung)

Jahe dapat mencegah kanker

Jahe dipercaya dapat membunuh sel-sel kanker di prostat, ovarium, dan kanker kolorektal. Bahkan jahe juga dikatakan oleh para peneliti lebih efektif dari pada kemoterapi. Jahe mengandung senyawa aktif bersifat anti-angiogenik yang menurut para ahli dapat menghentikan pertumbuhan sel kanker. Maka dari itu, agar terhindar dari kanker mulai sekarang konsumsilah jahe.

Jahe

Jahe bisa mengobati diabetes

Jahe dapat meningkatkan kontrol gula darah jangka panjang pada penderita diabetes melitus tipe 2. Kandungan gingerol aktif dalam jahe dapat membantu meningkatkan penyerapan glukosa darah ke dalam sel-sel otot tanpa memerlukan insulin. Itulah sebabnya jahe memiliki manfaat luar biasa dalam mengontrol gula darah pada penderita diabetes melitus atau penyakit gula.