Minuman Keras dapat menyebabkan sirosis hati dan berdampak pada fungsi hati

Seorang pemabuk terancam penyakit sirosis hati. Hal ini terjadi karena minuman keras bisa memicu kematian sel. Pada banyak kasus, pemabuk berat yang terkena penyakit ini biasanya ditandai oleh pembentukan jaringan ikat disertai nodul pada hati.

Gejala itu muncul karena infeksi akut dan virus hepatitis yang menyebabkan peradangan sel hati yang luas dan kematian sel. Pada awalnya, hati membesar, kenyal, dan sakit kepala apabila ditekan.

Mengonsumsi minuman keras dalam kadar berlebihan bisa terkena sirosis hati. Penyakit ini merupakan jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang biasanya ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous, sehingga sel-sel hati kehilangan fungsinya.

Karena hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia, maka kita harus merawatnya agar tidak tersentuh zat-zat yang membahayakan (salah satunya adalah minuman keras). Sebab, alkohol yang terdapat dalam minuman keras dapat memperberat kerja hati serta merusak fungsi hati secara terus menerus dan perlahan.

Fungsi hati, diantaranya adalah:

  1. Menyimpan glikogen (bahan bakar bagi tubuh) yang terbuat dari gula. Bila diperlukan, glikogen dipecah menjadi glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah.
  2. Membantu proses pencernaan lemak dan protein.
  3. Membuat protein yang penting bagi pembekuan darah.
  4. Mengolah berbagai obat yang mungkin diminum.
  5. Membantu membuang racun dari tubuh.

Jika hati sudah dirusak oleh zat-zat yang terkandung dalam minuman keras, maka fungsi-fungsi tersebut akan menghilang (fungsi hati tidak bekerja lagi). Ketika seseorang terserang hatinya oleh penyakit, maka kondisinya semakin parah dan berkembang menjadi sirosis hati. Penyakit yang berbahaya ini merupakan komplikasi yang dapat terjadi akibat meminum minuman keras secara terus-menerus.

Sirosis hati ditandai dengan perubahan jaringan hatimenjadi kasar dan kehilangan fungsi. Minuman keras menyebabkan jaringan hati menjadi kaku dan rusak. Ketika hati seseorang yang minum minuman keras terserang sirosis hati, maka keadaan seperti ini bisa saja terus menjadi hipertensi portal yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah pada daerah perut (caput medusa). Sehingga, terjadilah penumpukan cairan yang sangat banyak di dalam rongga perut, yang dikenal dengan istilah asites.

Sirosis hati bisa juga berkembang menjadi kanker hati, tergantung reaksi zat-zat alkohol dalam minuman keras, sehingga membuat hati rusak. Pada seseorang yang terbiasa mengonsumsi minuman keras dan terserang penyakit sirosis hati, biasanya memiliki gejala:

  • Kegagalan membuat cukup protein, seperti albumin, yang membantu mengatur komposisi cairan di dalam aliran darah dan tubuh.
  • Kegagalan membuat bahan kimia yang cukup diperlukan untuk pembekuan darah.
  • Kurang mampu mengolah limbah kimia dalam tubuh, seperti bilirubin, sehingga menumpuk di dalam tubuh.
  • Kurang mampu memproses obat, racun, dan bahan kimia lainnya yang bisa menumpuk di dalam tubuh.

Kemudian, pada tahap akhir saat jaringan hati fungsional yang tersisa terlalu sedikit untuk melakukan tugas-tugas hati, biasanya gejalanya berupa:

  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Cairan yang bocor dari aliran darah dan memumpuk di kaki (edema) serta perut (ascites).
  • Kehilangan nafsu makan, merasa mual, dan ingin muntah
  • Kecenderungan lebih mudah berdarah dan memar.
  • Penyakit kuning karena penumpukan bilirubin.
  • Gatal-gatal lantaran penumpukan racun.
  • Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dalam kasus berat karena pengaruh racun di dalam aliran darah yang mempengaruhi otak. Hal ini bisa menyebabkan perubahan kepribadian dan perilaku, kebingungan, pelupa, dan sulit konsentrasi.