Inilah makanan yang menjadi sumber molibden (Mo)

Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit.

Oksidasi sulfit berperan dalam emecahana sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dari sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang lebih 80%). Molibden dalam jumlah berlebihan menghambat absorpsi tembaga.

Molibden terdapat dalam jumlah sedikit sekali dalam tubuh, segera diabsorpsi dari saluran cerna, dan diekskresi melalui urin. Kekurangan molibden pernah terlihat pada pasien yang mendapat makanan parenteral total. Gejalanya adala mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan.

Makanan yang menjadi sumber molibden

Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan dimana makanan tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan. Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75-250 µg sehari untuk orang dewasa dan 15-20 µg sehari untuk anak-anak.

Konsumsu berlebiha  dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidase xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.