Pengertian Gastritis atrofik dan Diare serta kandungan serat dalam makanan

Komplikasi Jangka Panjang Pada Operasi Lambung

Setelah operasi lambung, penyerapan beberapa nutrien esensial seperti zat besi, asam folat, vitamin B12, vitamin B, vitamin D dan K serta kalsium, dapat terganggu. Gangguan penyerapan ini akan menimbulkan gejala defisiensi yang terjadi kemudian. Gejala defisiensi pasca bedah lambung dapat diatasi dengan pemberian suplemen mineral dan vitamin.

Gastritis atrofik

Gastritis atrofik tidak menimbulkan gejala abdomen tetapi menyebabkan anemia makrositik yang terjadi akibat mal absorpsi vitamin B12. Keadaan ini mempunyai makna gizi yang penting, karena sel-sel yang menghasilkan faktor intrinsik untuk penyerapan vitamin B12 bersama-sama sel yang menghasilkan asam lambung dan pepsin, mengalami atrofi. Dengan demikian para penderita gastritis atrofik cenderung menderita defisiensi vitamin ini dan memerlukan injeksi vitamin B12 untuk mencegah terjadinya defisiensi.

Konstipasi dan Diare

Konstipasi atau sembelit terutama terjadi pada orang-orang berusia lanjut yang kurang makan sayuran dan buah dengan berbagai alasan. Konstipasi yang merupakan kelambatan dan kesulitan dalam pengosongan isi perut terjadi akibat faeses terlalu keras atau volume faeses yang terlalu kecil. Pada kebanyakan kasus, konstipasi tidak ada kaitannya dengan penyakit organik tetapi lebih disebabkan oleh kebiasaan yang sudah ada sejak lama dan makanan yang kurang mengandung serat.

Akibat makanan yang kurang serat, volume faeses tidak cukup banyak untuk menimbulkan gerakan peristalsis yang mendorong faeses secara efektif. Keadaan ini mengakibatkan peningkatan aktivitas otot-otot kolon, spasme kolon dan konstipasi kronis.

Diare merupakan gejala yang lebih jarang dijumpai daripada konstipasi tetapi sama-sama mengganggu penderitanya. Diare berarti perjalanan kotoran atau faeses dan berjumlah banyak (biasanya lebih dari 200 ml/hari) dengan frekuensi yang sering.

Jumlah serat yang memadai untuk mengatasi konstipasi

Setiap orang memerlukan serat dengan berbagai jumlah dalam diet mereka. Jumlah serat yang memadai untuk seseorang adalah jumlah yang diperlukan agar seseorang dapat mengeluarkan faeses yang lunak tanpa harus mengejan.

[table “30” not found /]