Pengaruh buruk alkohol atau minuman keras terhadap otak

Apabila seseorang minum minuman keras, maka pusat-pusat otak bagian atas akan melemah. Selain itu, akan menimbulkan melemahnya inda perasa dan nalar, bahkan bisa menyebabkan kegilaan dan lumpuh.

Hal ini disebabkan minuman keras sangat berpengaruh terhadap lapisan (kulit) otak (cerebral cortex), yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk berfikir, mengindra, dan arbitrase saraf. Ketika bagian-bagia tersebut terpengaruh, maka indra perasa tidak berfungsi, keseimbangan goyah, dan kesadaran akan sirna.

Pengaruh minuman keras itu lebih rentan terhadap otak wanita. Kerusakannya lebih cepat apabila dibandingkan pada pria. Pecandu minuman keras memiliki otak dengan ukuran lebih kecil, tetapi pada wanita otaknyalebih cepat mengerut.

Minuman keras memang berisiko merusak otak. Ketika pusat-pusat otak sudah terganggu, maka regenerasi otak membutuhkan waktu yang sangat lama. Lamanya seseorang kecanduan minuman keras akan membuatnya berisiko kehilangan kapasitas otak untuk beregenerasi.

Jadi, dibutuhkan waktu yang lama untuk memulihkan otak setelah sebelumnya rusak akibat minuman keras. Dalam sebuah penelitian di Eropa, ternyata penyalahgunaan minuman keras merupakan hal yang paling berbahaya atau merusak dibandingkan heroin dan kokain.

Dari penjelasan di atas, seharusnya kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran bahwa minuman keras itu, selain diharamkan dalam ajaran islam, serta sangat dilarang oleh Allah swt, juga karena minuman keras berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Banyak sekali orang yang meninggal akibat mengonsumsi minuman keras, juga tidak terhitung jumlahnya berbagai tindak kejahatan yang ditimbulkan atau diakibatkan dari mengonsumsi minuman keras.