Pengaruh Lemak Terhadap Kesehatan

Bahwa kadar kolesterol darah yang meningkat berpengaruh tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah telah diketahui luas oleh masyarakat. namun ada salah pengertian, seolah-olah yang paling berpengaruh terhadap kenaikan kolesterol darah ini adalah kadar kolesterol makanan. Sehingga banyak produk makanan, bahkan minyak goreng diiklankan sebagai nonkolesterol.

Faktor makanan yang paling berpengaruh terhadap kolesterol darah, dalam hal ini Low Density Lipoprotein (LDL) adalah lemak total. Dengan mengurangi lemak total dalam makanan, jumlah energi total akan ikut berkurang.

Jenis lemak yang dikurangi ini hendaknya lemak jenuh. Koleterol makanan sebetulnya hanya sedikit meningkatkan kolesterol makanan, tergantung jumlah kolesterol yang dimakan dan kemampuan tubuh untuk mengimbanginya dengan mensintesis lebih sedikit. urutan perubahan makanan untuk menurunkan kolesterol darah menurut prioritas adalah jumlah lemak, lemak jenuh dan kolesterol.

Kenaikan trigliserida dalam plasma (hipertrigliseridemia) juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit jantung koroner. Kadar trigliserida plasma banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan.

Konsumsi lemak akhir-akhir ini juga dikaitkan dengan penyakit kanker. Hal yang berpengaruh adalah jumlah lemak dan mungkin asam lemak tidak jenuh ganda tertentu yang terdapat dalam minyak sayuran.

Asam lemak omega-3 ternyata berpengaruh baik terhadap kesehatan. Hal ini pertama kali ditemukan pada penduduk asli Alaska, yang walaupun makanannya mengandung banyak energi, banyak lemak, dan banyak kolesterol, ternyata bebas dari penyakit jantung koroner atau aterosklerosis. Makanan mereka terutama ialah ikan laut dalam yang kaya akan lemak omega-3, terutama EPA dan DHA.

Asam lemak omega-3 diduga dapat pula mencegah penyakit kanker, menghambat kecepatan perkembangannya serta menurunkan kecepatan pertumbuhan, ukuran dan jumlah sel kanker.

Suplemen berupa minyak ikan tidak dianjurkan. Kebanyakan mengkonsumsi minyak ikan dapat menyebabkan perdarahan atau menghambat penyembuhan luka. Suplemen minyak ikan dibuat dari hati ikan yang mungkin tercemar dengan bahan-bahan toksik berasal dari pestisida, logam berat dan bahan pencemar lain.

Minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berlebihan sehingga dapat menimbulkan keracunan da eksra energi yang dapat menyebabkan kegemukan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa asam lemak tidak jenuh ganda berasal dari minyak sayuran, terutama asam lemak omega-6, mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menimbulkan penyakit kanker daripada asam lemak jenuh.