Inilah Pengertian Kulit, Bagian-Bagian Kulit dan Fungsinya

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh. Kulit bagi perempuan merupakan harta yang tidak terhingga. Mereka rela melakukan apapun agar kulitnya terlihat bagus, sehat, dan cantik. Para perempuan jaman sekarang bahkan rela melakukan perawatan yang mahal agar kulitnya terlihat bagus dan mulus.

Pengertian kulit

Kulit adalah lapisan pelindung terluar dari tubuh kita. Kulit memiliki fungsi yang sangat vital bagi system tubuh. Setiap hari ada jutaan sel kulit yang rusak dan harus diperbaharui karena ia tak henti-hentinya menerima berbagai rangsangan mekanis dari luat. Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu Epidermis (lapisan luar), dan Dermis (korium) atau lapisan dalam.

Lapisan luar terdiri dari beberapa lapis, yaitu: stratum korneum (lapisan zat tanduk) yang mati dan selalu mengelupas, stratum lusidum, stratum granulosun yang mengandung pigmen, dan stratum germinativum yaitu lapisan yang selalu membentuk sel-sel ke arah luar. Bagian kulit manusia dan fungsinya terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu:

Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yang paling luar. Lapisan yang disebut juga dengan kulit ari ini merupakan lapisan kulit yang tahan air yang memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Bagian kulit yang tebal (telapak tangan dan kaki) memiliki ketebalan berkisar antara 400 hingga 600 µm, sedangkan untuk kulit yang tipis (selain kulit telapak tangan dan kaki) memiliki ketebalan antara 75 hingga 150 µm.

Fungsi Lapisan Epidermis

  1. Sebagai penghalang untuk melindungi tubuh dari mikroba atau patogen berbahaya
  2. Melindungi tubuh dari resiko stress oksidan akiban paparan sinar UV maupun bahan-bahan kimia lainnya.
  3. Memberikan ketahanan mekanis pada tubuh.
  4. Menjaga agar kulit tetap terhidrasi
  5. Memberikan warna pada kulit.

Sel utama Epidermis

Epidermis merupakan lapisan kulit yang tidak memiliki pembuluh darah. Lapisan ini tersusun atas beberapa sel utama, yaitu :

  • Sel Merkel, yaitu sel epidermis lokal yang terletak di lapisan basal epidermis dan selubung epitel folikel rambut yang berfungsi sebagai reseptor sensorik.
  • Sel Keratinosit, yaitu sejenis sel yang ditemukan di lapisan terluar kulit yang bertugas menghasilkan keratin, yaitu protein pembentuk kulit, rambut, dan kuku.
  • Melanosit, yaitu sel-sel yang terdapat pada epidermis yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin, yaitu zat yang memberikan warna pada kulit.
  • el Langerhans, yaitu sel-sel yang terdapat dalam penile epithelium yang berperan penting dalam proses imunologi kulit.

5 lapisan Epidermis

Epidermis kulit terbagi atas 5 lapisan, yaitu :

  1. stratum Korneum. Ini merupakan lapisan teratas dan menutupi semua lapisan epiderma. Stratum corneum juga disebut sebagai lapisan kulit mati (corneocytes) yang dapat terkelupas dan digantika oleh sel-sel kulit yang baru. Lapisan ini terdiri dari 15 hingga 20 lapisan sel gepeng tanpa inti dan organ sel. Stratum korneum berfungsi untuk menghalangi serta melindungi jaring yang ada di bawahnya dari infeksi, dehidrasi, stres mekanik, maupun paparan bahan kimia.
  2. Stratum lucidum. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan barrier yang terletak di bawah lapisan tanduk yang menghubungkan stratum korneum dengan stratum granulosum. Di lapisan inilah proses keratinisasi dimulai. Stratum Lucidum terdiri atas protoplasma sel-sel berwarna jerih yang kecil-kecil, tipis, dan bersifat translusen sehingga tembus cahaya. Stratum Lucidum dapat terlihat dengan jelas di telapak tangan dan kaki.
  3. Stratum granusolum. Stratum granulosum merupakan lapisan epidermis kulit yang tersusun atas keratinosit yang bermigrasi dari lapisan spinosum. Keratinosit mengandung keratohyalin yang berfungsi untuk mengikat filamen keratin.
  4. Stratum spinosum. Merupakan lapisan epidermis yang terletak antara stratum granulosum dan stratum basal. Lapisan ini terdiri atas keratinosit polyhedral yang aktif dalam mensintetis protein fibrilar yang dikenal dengan cytokeratin.
  5. Stratum germinativum. Ini merupakan lapisan epidermis yang paling bawah. Stratum ini terdiri dari sel-sel keratinosit basal batang yang dianggap sebagaii sel induk epidermis. Beberapa jenis sel yang bisa ditemukan dalam stratum ini antara lain adalah sel melanosit (yaitu sel yang menghasilkan pigmen), sel langerhans (yaitu sel kekebalan tubuh), sel merkel (sentuhan reseptor).

Dermis

Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis yang keduanya terhubung oleh suatu membran yang dinamakan membran basal. Lapisan ini lebih tebal daripada lapisan epidermis, yaitu sekitar 2,5 mm. Dermis tersusun atas beberapa komponen struktural seperti kolagen (sejenis protein yang menyumbang sekitar 30% dari keseluruhan protein dalam tubuh), serat elastis, dan matrix ekstrafibrillar, yaitu zat ekstraseluler yang terdiri dari glukosaminoglikan, proteoglikan, serta glikoprotein. Selain komponen tersebut, dalam lapisan dermis juga terdapat mechanoreceptor yang berfungsi untuk memberikan rasa sentuhan, dan thermoreceptor yang memberikan rasa panas.

Lapisan Dermis

  1. Stratum Papilare yang merupakan bagian yang berbatasan dengan epidermis yang mengandung jaringan terminal kapiler.
  2. Lapisan Retikular yang merupakan bagian yang terletak di bawah papiler dan memiliki ukuran yang lebih tebal. Lapisan ini terdiri dari jaringan ikat yang tidak teratur. Dalam lapisan ini terdapat akar rambut, kelenjar sebaceous, kelenjar keringat, reseptor, kuku, serta pembuluh darah.

3 sel utam lapisan dermis

  1. Fibroblas, yaitu sejenis sel yang bertugas untuk mensintesis matriks ekstraseluler dan kolagen. Sel ini paling umum terdapat dalam jaringan ikat hewan.
  2. Makrofag, yaitu sel yang terdapat pada jaringan yang berasal dari sel darah putih (monosit). Presentasi antigen ke sel T dan fagositosis merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sel makrofag ini.
  3. Adiposit, yaitu sejenis sel yang berfungsi sebagai tempat penyimpan lemak. Sel ini merupakan sel penyusun jaringan adiposa serta jaringan penghantar areolar.
  4. Lapisan dermis merupakan tempat dimana ujung akhir syaraf sensorik berada. Ujung syaraf tersebut antara lain adalah : Paccini, yaitu ujung syaraf yang terletak di sekitar akar rambut dan memiliki kepekaan terhadap rangsangan seperti tekanan.
  5. Ruffini, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap rangsangan panas
  6. Krause, yaitu ujung syaraf pada kulit yang memiliki kepekaan terhadap rasa dingin
  7. Lempeng merkel, yaitu ujung syaraf yang terletak di permukaan kulit yang bertindak sebagai perasa terkait dengan sentuhan serta tekanan yang ringan.
  8. Meisner, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap adanya sentuhan
  9. Ujung syaraf tanpa selaput, yaitu ujung syaraf yang memiliki kepekaan terhadap adanya rasa nyeri.

Hipodermis

Hipodermis merupakan bagian yang terletak di bawah lapisan dermis. Hipodermis merupakan lapisan yang banyak mengandung lemak yang bertindak sebagai cadangan makanan, melindungi tubuh terhadap benturan, serta untuk menahan panas pada tubuh. Hipodermis merupakan lapisan terdalam kulit yang di dalamnya terdapat pembuluh darah, limfa, serta saraf yang sejajar dengan permukaan kulit.

Fungsi Hipodermis

  1. Membantu menyangga tubuh bagian dalam terhadap adanya benturan
  2. Memberikan bentuk pada tubuh
  3. Sebagai lumbung atau penyedia caadangan makanan.
  4. Membantu mempertahankan suhu tubuh.

Unsur utama hipodermis

  1. Jaringan atau lapisan lemak yang memilliki ketebalan dan kedalaman yang bervariasi. Lapisan paling tebal berada di daerah pantat, sedangkan lapisan paling tipis berada di daerah kelopak mata.
  2. Jaringan ikat bawah kulit yang berfungsi untuk menyangga tubuh bagian dalam dari adanya benturan, membentuk kontur tubuh, serta sebagai cadangan makanan.
  3. Fibroblast yang bertanggung jawab untuk menghasilkan kolagen yang nantinya disalurkan ke lapisan dermis untuk memperkuat kulit.
  4. Pembuluh darah dan limfe yang merupakan saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit.

Fungsi Kulit Manusia:

  • Melindungi tubuh
  • Sebagai alat perangsang
  • Pengatur suhu tubuh
  • Mengatur penguapan
  • Komunikasi
  • Keindahan
  • Penyimpanan
  • Sintesis
  • Ekskresi
  • Penyerapan
  • Penahan air
  • Mendukung gerakan dan pertumbuhan.