Penyakit Yang Menyerang Hati, Kandung Empedu dan Pankreas

Hati dapat robek karena penglukaan atau tertembus oleh iga yang patah, dan kedua-duanya dapat menyebabkan perdarahan parah. Ia dapat menjadi tempat abses, kista hidatid, kerusakan karena racun dan sirosis. Fungsinya dapat terganggu pada tahap lanjut penyakit jantung kongesti dan juga kanker. Ketika itu ikterus, muntah-muntah, asites (cairan dalam rongga peritoneum) dan terjadinya bendungan portal (hati) menimbulkan keluhan-keluhan tersendiri.

Kandung empedu mudah terkena infeksi, yang dapat merupakan penyebaran dari usus atau hati atau dari aliran darah. Batu empedu dapat terbentuk di dalam kandung empedu dan bila ini menyumbat saluran hepatik atau saluran empedu umum maka empedu tidak dapat keluar dari hati dan terjadi ikterus karena obstruksi. Batu dalam kandung empedu dan dalam duktus sistikus tidak menimbulkan ikterus. Bila sebuah batu empedu keluar melalui saluran empedu, ia dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, kolik empedu.

Ikterus dapat mempunyai tiga sebab utama:

  1. Produksi terlalu banyak ubar empedu, seperti dalam anemi hemolitik.
  2. Kegagalan sel hati untuk mengubah atau mengekskresi empedu, seperti pada hepatitis infektif.
  3. Obstruksi saluran empedu umum seperti karena batu empedu atau karena karsinoma pada kepala pankreas.

Pankreas

Pankreastitis atau peradangan pankreas bersamaan dengan gangguan pada saluran empedu; keadaannya dapat akut atau khronik; dicirikan oleh rasa sakit, nafsu makan kurang, mual dan muntah-muntah, dan bila akut dengan keadaan sakit yang berat.

Kanker pada pankreas dapat menyebabkan ikterus, pencernaan terganggu dengan steatorea, atau diabetes. Pembedahan sulit sekali dilakukan untuk keadaan ini, tetapi pengangkatan pankreas sama sekali (pankreatektomi) barangkali mungkin; bila demikian maka diabates ringan menyusul (yang dapat diobati dengan insulin); atau akan berkembang sindroma malabsorpsi, yang dicirikan dengan turunnya timbangan badan, penambahan ekskresi lemak sewaktu buang air besar, sedikit anemi, yang harus diobati dengan menelan enzim pankreas untuk pencernaan.