Pengertian Piridoksin (B6) dan Vitamin B12 Beserta Fungsinya

Vitamin B6 terdiri atas sejumlah zat yang saling berhubungan dan salah satu diantaranya disebut piridoksin. Jenis vitamin ini amat penting dalam metabolisme asam amino. Defisiensi (kekurangan) vitamin B6 pada manusia sangat jarang terjadi tetapi pernah dijumpai pada bayi-bayi tertentu yang mengalami peningkatan kebutuhan akan vitamin tersebut.

Vitamin B6 adalah suatu vitamin yang larut air dan termasuk dalam golongan vitamin B kompleks. Piridoksal fosfat (PLP) adalah bentuk aktifnya dan merupakan kofaktor dalam berbagai reaksi metabolisme asam amino, termasuk diantaranya proses transaminasi, deaminasi, dan dekarboksilasi. PLP juga diperlukan dalam reaksi enzimatis yang mengatur proses pelepasan glukosa dari glikogen.

Vitamin B12 (sinanokobalamin: cynanocobalamin)

Vitamin B12, disebut juga kobalamin, adalah sebuah vitamin larut air yang berperan penting dalam berfungsi normalnya otak dan sistem saraf, serta dalam pembentukan darah. Vitamin ini merupakan salah satu dari delapan vitamin B. Umumnya, vitamin ini terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh, terutama pengaruhnya pada sintesis dan regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan produksi energi.

Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur, vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung elemen kobal yang jarang tersedia secara biokimia. Biosintesis dari struktur dasar vitamin ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara bentuk-bentuknya yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh.

Suatu bentuk sintesis yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin, tidak terjadi di alam, namun digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah. Dalam tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, metilkobalamin dan adenosilkobalamin, dengan membuang gugus sianida nya walaupun dalam konsentrasi minimal.

Baru-baru ini, hidroksokobalamin (suatu bentuk kobalamin yang dihasilkan dari bakteri), metilkobalamin, dan adenosilkobalamin juga dapat ditemukan pada produk farmakologi dan suplemen makanan yang mahal. Kegunaaan dari zat-zat ini masih diperdebatkan.

Fungsi Vitamin B12

Vitamin B12 merupakan unsur esensial untuk perkembangan sel-sel darah merah yang normal. Vitamin ini ternyata menjadi faktor anti anemia yang pertama-tama diisolasi dari ekstrak hati dan dipakai dalam pengobatan anemia pernisiosa.

Getah lambung mengandung sekresi yang sejauh ini belum diketahui identitasnya tetapi memiliki fungsi membantu penyerapan vitamin B12.

Sumber Vitamin B12

Hati, ginjal, dan jantung merupakan sumber vitamin B12 yang amat baik dan dengan jumlah yang berarti. Vitamin ini juga terdapat dalam daging, ikan, keju serta telur. Susu mengandung vitamin B12 dalam jumlah yang lebih kecil tetapi cukup berarti.

Defisiensi Vitamin B12

Defisiensi vitamin B12 biasanya terjadi karena kekurangan faktor intrinsik yang diperlukan untuk penyerapannya. Keadaan ini dapat terlihat pada orang-orang yang sekresi lambungnya terganggu, atau pada orang yang telah mengalami gastrektomi total. Keadaan yang memberikan kesan defisiensi vitamin B12 kadang-kadang terlihat pada vegetarian ketat yang tidak memakan makanan hewani apapun. Tempe merupakan makanan nabati yang mengandung vitamin B12 dari hasil fermentasi.