Posisi tidur telentang akan menyebabkan mendengkur dan tidak baik untuk punggung serta menyebabkan gagal jantung

Tidur dengan posisi telentang berbahaya bagi tubuh, karena seseorang yang tidur seperti ini akan lebih banyak mempergunakan pernapasan mulut. Ketika tubuh telentang, mulut akan terus terbuka dengan tujuan agar tulang rahang menjadi lebih nyaman. Padahal, pernapasan dengan mulut menyebabkan seseorang lebih rentan terserang flu dan serangan hawa dingin penyebab batuk.

Posisi tidur seperti itu juga menyebabkan seseorang lebih banyak mendengkur, dan juga lebih banyak ngiler karena ia lebih banyak mempergunakan pernapasan mulut. Posisi tidur ini juga tidak baik bagi tulang punggung, karena tulang punggung menjadi tidak lurus.

Bahaya paling besar yang diakibatkan oleh tidur seperti ini adalah gagal jantung, yang diakibatkan oleh pernapasan yang tidak lancar atau terputus-putus. Menurut para ahli, ada hubungan yang sangat erat antara gagal jantung dengan gangguan dada yang disebabkan oleh sering terputusnya pernapasan ketika tidur.

Gangguan pernapasan ketika tidur akan menyebabkan terhentinya aliran napas ke jantung. Selain itu, aliran napas yang terputus-putus ketika tidur akan menyebabkan seseorang lebih sering terbangun dari tidurnya sehingga aliran oksigen dalam pembuluh darah mengalami gangguan.

Perubahan ini (sering terbangun dan kurangnya asupan oksigen pada pembuluh darah) menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut jantung sehingga membutuhkan asupan oksigen lebih banyak. Perubahan itu tentu saja akan membebani fungsi jantung terutama pada orang yang menderita penyempitan pembuluh koroner.

Berhentinya aliran napas ketika tidur yang disebabkan oleh penyumbatan jaringan napas bagian atas dapat menyebabkan penyumbatan atau penyempitan pembuluh koroner.