Inilah skema dan Proses Pembekuan Darah

Bila darah ditumpahkan maka cepat ia menjadi lekat dan segera mengendap sebagai zat kental berwarna merah. Jeli atau gumpalan itu mengerut dan keluarlah cairan bening berwarna kuning jerami. Cairan ini disebut serum.

Bila darah yang tumpah diperiksa dengan mikroskop, akan kelihatan benang-benang fibrin yang tak dapat larut. Benang-benang itu terbentuk dari fibrinogen dalam plasma oleh kerja trombin. Benang-benang ini menjerat sel darah dan bersama-sama dengannya membentuk gumpalan. Bila darah yang tumpah dikumpulkan dalam tabung reaksi, maka gumpalan itu akan terapung-apung dalam serum.

 

Penggumpalan darah adalah proses yang majemuk, dan berbagai faktor diperlukan untuk melaksanakan itu.

Trombin ialah alat dalam mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin. Teombin tidak ada dalam darah normal yang masih dalam pembuluh. Tetapi yang ada adalah zat pendahulunya, protrombin, yang kemudian diubah menjadi zat aktif trombin oleh kerja trombokinase. Trombokinase atau tromboplastin adalah zat penggerak yang dilepaskan ke darah di tempat yang luka. Diduga terutama tromboplastin terbentuk karena terjadinya kerusakan pada trombosit, yang selama ada garam kalsium dalam darah, akan mengubah protrombin menjadi trombin sehingga terjadi penggumpalan darah.

Untuk menghasilkan penggumpalan maka diperlukan 4 faktor:

  • Garam kalsium yang dalam keadaan normal ada dalam darah.
  • Sel yang terluka yang membebaskan trombokinase.
  • Trombin yang terbentuk dari protrombin bila ada trombokinase, dan
  • Fibrin yang terbentuk dari fibrinogen di samping trombin.

Proses penggumpalan dapat dinyatakan dalam rumus:

Protrombin + kalsium + trombokinase                 = trombin

Trombin + fibrinagen                                         = fibrin

Fibrin + sel darah                                              + penggumpalan

Protrombin dibuat di dalam hati. Vitamin K diperlukan untuk menghasilkan protrombin.

Penggumpalan (koagulasi) darah dipercepat:

  1. Oleh panas yang sedikit lebih tinggi dari suhu badan.
  2. Kontak dengan bahan kasar, seperti pinggiran yang kasar dari pembuluh darah yang rusak, atau dengan pembalut.

Penggumpalan (koagulasi) darah diperlambat:

  1. Karena dingin
  2. Kalau disimpan dalam tabung berlapis lilin di sebelah dalamnya, sebab darah memerlukan kontak dengan permukaan yang dapat menjadi basah oleh air sebelum dapat bergumpal, sedangkan parafin tidak memiliki permukaan yang basah oleh air
  3. Dengan ditambah kalium sitrat atau natrium sitrat yang menyingkirkan garam kalsium yang dalam keadaan normal ada.

Trombus

Trombus ialah penggumpalan yang terbentuk dalam sirkulasi darah. Keadaan adanya trombus ini disebut trombosis. Trombosis femoral dapat terjadi sesudah operasi. Gumpalan dalam arteri koroner menyebabkan trombosis koroner. Bila sebagian dari gumpalan itu lepas dan masuk sirkulasi darah disebut embolus. Bila gumpalan ini melewati jantung dan masuk paru-paru melalui salah satu arteri pulmonaris, maka sebuah pembuluh kecil atau besar dapat terumbat, dan terjadilah emboli paru-paru.