Ini Dia Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia

Tahap pertama dimulai di mulut, dimana terjadi proses mengunyah, penambahan cairan ludah, dan kegiatan lidah yang dapat menghancurkan makanan menjadi bubur yang kasar. Makanan kemudian ditelan.

Peristaltik

Bolus dari ujung esofagus bergerak dengan gerakan peristaltik, yaitu gerakan bergelombang yang disebabkan oleh kontraksi otot pada dinding saluran cerna yang mendorong makanan sepanjang saluran cerna. Gerakan ini dimungkinkan oleh otot-otot yang melingkar dan otot-otot yang memanjang (longitudinal). Setiap kali otot melingkar berkontraksi dan otot memanjang mengendor/relaks saluran mengecil, sedangkan setiap kali otot melingkar mengendor dan otot memanjang berkontraksi saluran membesar.

Gelombang kontraksi pada saluran cerna bergerak dengan kecepatan dan intensitas berbeda, bergantung pada bagian saluran cerna bersangkutan dan ada tidaknya makanan. Misalnya, di dalam lambung gelombang terjadi tiap kali per menit, sedangkan di dalam usus halus menjadi 10 kali per menit. Bila saluran cerna kosong, saluran cerna hampir tidak bergerak, tetapi secara periodik muncul gelombang yang kuat.

Proses di lama lambung

Di antara seluruh bagian saluran cerna, lambung mempunyai dinding paling tebal dan otot paling kuat. Di samping otot-otot yang melingkar dan memanjang, lambung mempunyai lapisan otot diagonal yang secara bergiliran berkontraksi dan mengendor. Sementara ketiga macam otot ini menekan kimus ke bawah, sfingter pilorus tetap tertutup rapat untuk mencegah kimus masuk ke dalam duodenum. Akibatnya, kimus diaduk dan ditekan ke bawah, mengenai sfingter pilorus tetapi tetap berada di dalam lambung. Sementara itu lambung mengeluarkan cairan lambung. Bila kimus menjadi cairan halus, sfingter pilorus membuka sebentar (kira-kira tiga kali per menit) dn kimus keluar sedikit demi sedikit masuk ke duodenum.

Segmentasi

Alat pencernaan tidak saja mendorong, akan tetapi secara periodik juga memeras isinya sepanjang saluran, sehingga memungkinkan getah pencernaan dan sel-sel dinding usus bersentuhan baik dengan isi saluran cerna.

Kontraksi sfingter

Ada 4 jenis otot sfingter yang membagi saluran cerna ke dalam bagian-bagian utama. Otot-otot ini mencegah terjadinya arus balik ke saluran cerna. Sfingter kardiak mencegah isi lambung kembali ke esofagus. Sfingter pilorus mencegah isi usus kembali ke lambung dan menjaga agar bolus tinggal cukup lama di dalam lambung untuk memungkinkan pencampuran yng baik dengan getah lambung dan menjadikannya lebih halus. Pada ujung usus halus ada sfingter yang berfungsi mengosongkan isi usus halus ke dalam usus besar. Kencangnya otot rektum dan otot anus bertindak sebagai pengaman untuk mencegah agar pengeluaran sisa pencernaan tidak terjadi secara sembarangan.