Inilah Fungsi Protein, Pencernaan dan Penyerapannya

Protein merupakan salah satu unsur yang sangat diperlukan tubuh. Selain itu, protein merupakan konstituen penting bagi semua jaringan tubuh. Beberapa fungsi protein diantaranya adalah:

  1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. Protein akan hilang dalam pembentkan rambut serta kuku, dan sebagai sel-sel mati yang lepas dari permukaan kulit serta traktus alimentarius, dan dalam sekresi pencernaan.
  2. Protein menghasilkan jaringan yang baru. Jaringan baru terbentuk selama masa pertumbuhan, kesembuhan dari cedera, kehamilan dan laktasi.
  3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus di dalam tubuh, yaitu enzim, hormon, dan hemoglobin.
  4. Protein dapat dipakai sebagai sumber energi.

Keseimbangan Nitrogen (Nitrogen yang terdapat dalam protein)

1 gm nitrogen terdapat dalam kurang lebih 6 gm protein (nilainya yang tepat tergantung pada sifat dan sumber proteinnya). Dengan demikian nilai nitrogen diet dapat dihitung dari kandungan proteinnya. Seseorang dikatakan berada dalam keseimbangan nitrogen kalau masukan nitrogen dari dietnya sama dengan keluaran (output) nitrogen lewat urine serta faeses dan kulit (pada diet yang memadai, kehilangan yang normal adalah 14 gm nitrogen, tetapi pada diet yang buruk, jumlah kehilangan ini lebih kecil).

Keseimbangan nitrogen positif, masukan nitrogen melebihi kehilangannya sehingga dapat diperkirakan bahwa jaringan baru akan terbentuk, misalnya pada pertumbuhan.

Keseimbangan nitrogen negatif, kehilangan nitrogen melebihi jumlah nitrogen yang masuk sehingga dapat diperkirakan bahwa jaringan tubuh mengalami pemecahan, misalnya pada luka bakar, kelaparan.

Pencernaan, penyerapan dan pembuangan protein

Protein dihidrolis menjadi asam-asam amino dan peptida melalui proses pencernaan. Pencernaan dimulai di dalam lambung dimana kombinasi pH yang asam dengan enzim-enzim proteolitik akan menghidrolis protein menjadi molekul-molekul polipeptida yang besar yang masuk ke dalam duodenum polipeptida ini selanjutnya dihidrolis oleh enzim-enzim proteolitik disekresikan dalam bentuk inaktif yang kemudian diaktifkan oleh enzim lainnya. asam amino dan peptida yang dihasilkan akan masuk ke dalam sel-sel intestinal dan dari sana molekul-molekul tersebut menghadapi 3 alternatif:

  1. Masuk ke dalam depot asam amino tubuh yang beredar dan dari depot tersebut dibangun menjadi protein struktural serta enzim-enzim spesifik yang diperlukan setiap sel.
  2. Mengalami konversi menjadi asam amino yang lain.
  3. Mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi. Pada beberapa keadaan, asam amino diubah dahulu menjadi glukosa. Urea yang terbentuk akan diekskresikan lewat ginjal.