Puasa dan keseimbangan air dalam tubuh

Ketika kita berpuasa dan tubuh tidak mendapatkan asupan air maka sistem metabolisme akan merangsang penurunan osmolariti cairan di luar sel tubuh. Pada gilirannya keadaan ini akan memicu produksi hormon ADH sehingga kadar air yang keluar melalui urin berkurang begitu pula sodium dan garam-garam mineral lain.

Dalam proses ini terjadi aliran elektrik pada dinding-dinding sel, baik sel saraf maupun sel non saraf. Hormon itu juga berperan penting memicu aktivitas jaringan otot. Ketika kadar hormon itu menurun, manusia akan merasa lemah.

Bertambahnya produksi hormon ADH selama kita berpuasa ternyata berpengaruh terhadap kekuatan konsentrasi dan daya ingat. Jadi kekuatan pikiran dan kecerdasan orang yang berpuasa menjadi semakin baik.

Tidak masuknya air ke dalam tubuh selama berpuasa dapat meningkatkan fungsi kelenjar kantung kemih dan fungsi ginjal, yang disertai dengan peningkatan osmosis urin yang dapat mencapai seribu hingga dua belas ribu mil osmol solut/kg larutan.

Selain itu, berkurangnya asupan air selama berpuasa mengurangi volume air pada pembuluh darah yang pada gilirannya akan memicu fungsi sekresi dan sintesis dengan menambah produksi prostaglandin., yang memicu aktivitas sel darah merah serta dapa menurunkan kadar asam lambung sehingga lambung terhindar dari peradangan.

Prostaglandin juga dapat menurunkan risiko kemandulan atau keguguran pada wanita, karena ia memicu sintesis sel-sel kuning. Ia juga mempengaruhi hormon-hormon lain di dalam tubuh agar memproduksi hormon renin dan hormon lainnya, seperti hormon ACTH dan SH, meningkatkan respons kelenjar induk, dan merangsang fungsi hipotalamus.

Maha Suci dan Maha Kuasa Allah, yang telah menciptakan manusia dengan kesempurnaan dan keindahan bentuknya. Allah telah melengkapi tubuh manusia dengan organ-organ untuk memproduksi air yang dibituhkan manusia ketika tubuh tidak mendapatkan asupan air.

Air itu merupakan hasil sintesis berbagai zat kimia yang berlangsung dalam semua sel tubuh ketika sistem metabolime menjalankan proses digesti dan sekresi. Organ itu yaitu liver, ginkal, otak, darah, dan yang lainnya bekerja sama untuk menghasilkan (memproduksi) air yang dibutuhkan tubuh. Para ahli memperkirakan bahwa air yang dihasilkan melalui proses sintesis itu mencapai setengah liter dalam sehari. Air sintesis itu disebut air intrinsik.

Tidak hanya memproduksi air intrinsik, organ-organ tubuh manusia juga dapat memproduksi makanan intrinsik. Sisa-sisa oksidasi glukosa, berupa asam laktik dan asam firuvat dapat kembali disintesis menjadi glukosa baru di dalam liver. Setiap hari, liver dapat memproduksi sekitar 36 gram glukosa baru hasil sintesis dua asam itu.

Disinilah terungkap hikmah hadist Nabi saw yan melarang umatnya memaksa orang yang sakit untuk makan dan minum. Nabi saw mengabarkan kepada kita bahwa Allah swt akan memberi makan dan minum kepada orang yang sakit melalui proses yang baru saat ini kita ketahui.

Nabi saw bersabda, “Jangan paksa orang sakit  di antara kalian untuk makan, karena sesungguhnya Allah swt memberi mereka makan dan minum.”